Beach Clean Up Day Bersama Podomoro University
April 3, 2022Laut Sehat, Bumi Bahagia, Kita Senang
April 8, 2022Penjaga Laut, apakah kalian sudah pernah berkunjung ke kota-kota pesisir di Indonesia? Atau mungkin beberapa di antara kalian memang tinggal di sana? Nah, untuk yang belum mengetahui beberapa kota pesisir di Indonesia, yuk hari ini kita cari tahu lebih lanjut lewat artikel ini.
Menurut jurnal ilmiah International Conference in Architecture and Urban Design di Albania, kota pesisir atau Waterfront City adalah pembangunan perkotaan yang berdekatan dengan sumber air seperti pantai, danau, sungai. Selain itu, Waterfront City juga dibangun dengan tujuan untuk menarik kunjungan wisatawan.
Pertama-tama, mari berkeliling Manado, Sulawesi Utara! Manado adalah salah satu kota pesisir yang punya taman laut konservasi terbesar di dunia. Manado punya Taman Laut Bunaken, Pantai Malalayang, Pantai Raja, dan masih banyak lagi. Nggak cuma itu, potensi ikan Tunanya juga nggak kalah luar biasa!
Setelah dari Manado, mari lanjut ke Palembang, Sumatera Selatan. Palembang ini dikenal dengan sebutan Venesia-nya Indonesia. Oleh karena itu, nggak heran nih kalau kehidupan di kota tersebut banyak bergantung pada kehadiran perairan. Di Palembang, banyak sekali kegiatan yang dilakukan di wilayah perairan, misalnya perdagangan. Oh iya, tentu kalian masih ingat dong dengan salah satu sungai yang terkenal di Palembang? Ya, betul! Sungai Musi.
Sayang sekali nih, di balik potensi luar biasanya, kota-kota pesisir di Indonesia terancam tenggelam. Hal ini disebabkan oleh pengaruh pemanasan global yang masih terus berlangsung hingga sekarang, yang secara tidak langsung menyebabkan meningkatnya permukaan air laut. Ahli geodesi dari Institute Teknologi Bandung, Heri Andreas, mengatakan bahwa terjadi peningkatan ketinggian air laut di perairan Indonesia sebesar 3-8 mm per tahun. Kondisi ini dialami oleh banyak wilayah Indonesia – nggak hanya Pulau Jawa saja.
The National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) juga mencatat 2 faktor utama di balik semakin tingginya permukaan air laut. Kedua faktor utama tersebut adalah laut yang semakin menghangat dan meningkatnya pencairan es di daratan. Semakin tinggi permukaan air laut berarti semakin tinggi pula potensi air untuk terdorong masuk ke daratan – situasi yang tentu saja membahayakan warga-warga yang tinggal di kota pesisir.
Penjaga Laut, tentu kita tetap harus berusaha menjaga lingkungan dengan cara kita masing-masing, sesederhana apapun itu. Tapi, tentu kita tidak bisa melakukannya sendiri. Gerakan edukasi bersama masyarakat adalah salah satu kegiatan yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan kita supaya asri dan siap menghadapi tantangan maupun bencana. Tetap semangat ya, Penjaga Laut! Kita pasti bisa!