Penjaga Laut, tentu masih ingat kan dengan pentingnya transplantasi terumbu karang untuk membantu pemulihan terumbu karang kita? Nah, ternyata metodenya nggak cuma pakai metode jaring laba-laba aja, nih. Masih banyak lagi nih metode lain yang bisa kamu gunakan buat melakukan kegiatan ini. Ada metode apa aja sih? Yuk kita bahas!
Metode pertama adalah metode menggunakan jaring dan pecahan karang. Biasanya, metode ini digunakan untuk transplantasi pada kegiatan budidaya karang hias. Kok pakai jaring segala, sih? Iya dong, jaring ini dipakai supaya proses operasional dalam transplantasinya juga jadi lebih mudah. Jadi, potongan karang yang ditransplantasi diletakkan di dasar perairan atau pecahan karang lain kemudian diikatkan dengan jaring ikan agar tidak terbawa arus. Meskipun metode ini tergolong murah dan mudah, tapi perlu pengawasan khusus nih karena pecahan kerang ini cenderung mudah terbawa arus.
Metode kedua adalah metode yang dinamakan dengan Floating Nursery. Sesuai namanya, metode ini menaruh larva karang secara terapung dan tidak menyentuh perairan. Lho, caranya gimana dong? Kok bisa terapung begitu? Jadi, larva karangnya ini diikatkan di pipa paralon, kawat baja, atau tali pancing. Tapi sayang banget nih, bahan dasar dari alat-alat yang menjadi tempat dikaitkannya larva karang ini banyak banget yang masih berbahan dasar plastik. Wah, semoga ke depannya bisa memakai bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan, ya!
Metode ketiga adalah metode conblock alias metode substrat semen. Nah, di metode ini, pipa paralon punya peran penting lagi nih. Jadi, karang yang akan ditransplantasi akan ditaruh di pipa paralon tersebut dengan menggunakan semen. Metode ini cocok banget untuk transplantasi karang bercabang seperti yang ada di Kepulauan Seribu. Nggak cuma itu, metode ini juga lebih kokoh dan kuat tapi nggak sulit juga untuk dilakukan. Eh, menarik nih!
Penjaga Laut, apapun metode transplantasi karang yang dipilih, semoga prosesnya lancar dan menyenangkan, ya! Langkah yang kamu ambil ini tentu merupakan bagian dari inisiatif baikmu untuk terus menjaga lingkungan, apalagi di tengah perubahan iklim yang semakin nggak menentu ini. Jadi, yuk terus semangat menjaga lingkungan dan menjaga iklim untuk bumi kita yang lebih baik lagi! Semangat, semangat yaaa!
Mau berbagi cerita juga? Yuk daftarkan komunitas-mu ke dalam jaringan Penjaga Laut