Suku Lom, Penjaga Pesisir Bangka
Juli 15, 2022Terima Kasih Banyak-Banyak untuk Terumbu Karang
Juli 16, 2022Hai Penjaga Laut! Pada tanggal 5 Juni lalu, Penjaga Laut bersama dengan Pan Era Group melaksanakan seminar offline dengan tema “The Future of Plastic is Circular”. Acara keren ini dilaksanakan di KFC Naughty by Nature dan dihadiri 80 peserta seminar. Dipandu oleh Raymund Levy sebagai MC, acara ini juga menghadirkan Bapak Andhika (Kasie Rehabilitasi PRL KKP), Rizka Andriana (Sekretariat TKNPSL), Enda Surya (PR Specialist Pan ERA Group), Bryan Auriol (Koordinator Nasional Penjaga Laut), dan Endra Marsudi (CEO dan Founder Bantu Bumi) sebagai pembicara. Wah, ngobrolin apaan saja, nih?
Eh, sebelum kita bercerita tentang apa-apa saja yang diobrolin bersama para pembicara, ada sambutan dulu nih dari Suwandi Budinata (Assistant Manager Commercial Pan Era Group) yang menekankan tentang banyaknya sampah plastik di Indonesia menurut rilis dari KLHK. Nggak cuma itu, Ahmad Nuzuluddin (Ketua Umum IPR) juga menyampaikan kalau industri daur ulang plastik harus diperbesar untuk memperbanyak kegiatan daur ulang plastik yang bermanfaat. Bryan Auriol (Koordinator Nasional Penjaga Laut) juga turut menyampaikan inisiatif-inisiatif apa saja yang sudah dilakukan oleh Penjaga Laut sebagai komunitas anak muda untuk membantu mengurangi sampah plastik.
Sekarang yuk kita bahas sedikit tentang apa saja sih yang didiskusikan bersama para pembicara? Pak Andhika dari KKP bercerita tentang inisiatif KKP untuk mengelola sampah. Selain membuat Ecoport, KKP juga membuka kesempatan lebar-lebar untuk komunitas pengolah sampah mengirimkan proposal guna mendapatkan pendanaan penanggulangan sampah. Wah, menarik tuh! Setelah Pak Andhika, Kak Rizka Andriana dari Sekretariat TKNPSL juga menegaskan bahwa di tahun 2023 mendatang diprediksi sampah plastik akan berjumlah lebih banyak dibanding ikan. Apalagi, di masa pandemi seperti sekarang yang ternyata berkontribusi cukup besar dalam penambahan jumlah sampah plastik ini.
Setelah Kak Rizka, ada Kak Enda yang bercerita mengenai peran daur ulang dan ekonomi sirkular. Kak Enda mengatakan bahwa recycle itu penting sekali buat dilakukan karena 2 hal, yaitu sebagai Sumber pendapatan bagi pemulung dan untuk mencegah perubahan iklim karena energi yang dibutuhkan untuk daur ulang lebih kecil dibanding proses produksi baru. Setelah pemaparan dari Kak Enda, Bryan memaparkan mengenai peran anak muda dalam pengolahan sampah plastik. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan bercerita dan mengedukasi melalui kampanye digital di media sosial. Sedangkan contoh aksi langsung yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan Beach Clean Up – kegiatan ini juga bisa dijadikan bentuk kolaborasi dengan komunitas lainnya, lho!
Pembicara yang terakhir, yaitu Kak Endra dari Bantubumi menyampaikan tentang industri daur ulang plastik di Indonesia saat ini. Menurut Kak Endra, Jika menerapkan sirkular ekonomi, GDP Indonesia bisa meningkat 628 triliun Rupiah di 2030, dapat menciptakan jutaan lapangan kerja. Gokil banget! Sampah plastik ini juga rigid tapi fleksibel, jadi potensinya besar banget.
Nah Penjaga Laut, gimana? Seminarnya seru banget kan? Semoga setelah membaca ringkasan seminar ini, kalian jadi makin semangat buat menjaga lingkungan, ya! Nggak lupa juga ingin mengingatkan kalau krisis iklim ini nyata, dan tugas kitalah sebagai anak muda untuk menjadi penggerak untuk menjaga bumi kita ini. Yuk semangat!
Artikel ini ditulis berdasarkan notulensi panitia dalam acara The Future of Plastic is Circular.