Kapan pertama kali kamu tahu kalau kapal-kapal penangkap ikan ini ada banyak jenisnya? Iya, jadi nggak cuma ukurannya aja yang berbeda-beda, tetapi juga alat-alat di dalamnya dan hasil tangkapannya. Ada kapal jenis apa saja, ya?
Secara garis besar, ada 5 kategori kapal perikanan di Indonesia, yaitu kapal penangkap ikan, kapal pengangkut dan pengolah ikan, kapal latih perikanan, kapal penelitian, dan kapal pendukung operasi penangkapan ikan. Kapal penangkap ikan ini digunakan untuk menangkap, menampung, menyimpan, mendinginkan, dan mengawetkan ikan. Kapal penangkap ikan ini banyak sekali jenisnya, lho.
Kapal yang pertama namanya Kapal Pukat Hela. Perahu ini tidak hanya difungsikan untuk menangkap, tapi juga langsung mengolah ikan di atas atau di bawah dek. Nama lain dari kapal ini adalah Trawler. Tapi sekarang penggunaan kapal jenis ini sudah dilarang. Nggak boleh lagi ya, pakai Trawler!
Setelah Kapal Pukat Hela, ada yang namanya Kapal Jaring Insang. Kapal ini banyak digunakan oleh nelayan yang ingin menangkap ikan di laut terbuka. Kapal ini kecil dan hanya bisa menampung maksimal 12 orang. Jaring yang digunakan adalah jaring insang permukaan, pertengahan, dan dasar.
Ada juga kapal yang dinamakan Kapal Jaring Angkat. Kapal ini mampu memuat banyak alat penangkap ikan. Alat-alatnya biasanya ditaruh di bagian geladak kapal. Kapal ini juga memiliki lampu untuk menarik perhatian ikan-ikan, sehingga ikan bisa lebih mudah ditangkap. Lampu-lampu tersebut disebut Underwater Fishing Lamp.
Selain kapal-kapal modern, kapal penangkap ikan ini juga ada yang masih tradisional. Pernah dengar Perahu Jukung? Perahu ini bisa ditemui di pinggir pantai dan punya warna yang cukup mencolok, misalnya hijau atau kuning. Kapal ini juga punya sayap di bagian kanan dan kiri serta roda di bagian bawahnya.
Kapal penangkap ikan tradisional lainnya adalah Perahu Kano. Jenis kapal tradisional yang satu ini tentu nggak asing lagi, ya. Perahu Kano masih sering digunakan oleh para nelayan hingga hari ini. Perahu Kano ini nggak punya mesin, tapi dilengkapi dengan dayung. Siapa yang pernah lihat?
Banyaknya jenis kapal penangkap ikan berarti banyak juga metode yang bisa digunakan. Tapi yang paling penting, metode yang digunakan juga harus menerapkan prinsip perikanan berkelanjutan, ya. Keberlanjutan ini sangat penting tidak hanya untuk ekosistem ikan tersebut, tapi juga untuk ekosistem sekitarnya dan perekonomian nelayan-nelayan yang terlibat. Semoga terus menjunjung tinggi perikanan berkelanjutan, ya. Semangat semuanya! Semangat Penjaga Laut!
Mau berbagi cerita juga? Yuk daftarkan komunitas-mu ke dalam jaringan Penjaga Laut