Penjaga Laut, siapa yang merasa kalau makin ke sini, suhunya makin panas saja? Habis mandi, kok tau-tau keringetan lagi? Kayaknya cuma duduk aja, kok tau-tau rasanya kepanasan banget? Baru jalan bentar aja, kok bajunya udah basah keringat? Siapa yang punya pengalaman gini? Huft!. Nah, taunya kejadian tersebut terjadi karena suhu bumi kita ini memang semakin menghangat. Bahkan, bulan Juli 2021 adalah bulan paling panas sepanjang 2021. Yuk kita simak ceritanya bersama-sama di artikel ini.
Selain bulan Juli yang makin panas, tahun 2021 juga disebut-sebut menjadi tahun yang terpanas sejauh ini. Bahkan belahan bumi utara pernah mengalami kondisi sangat terik, lho. Bayangkan, ini tuh belahan bumi utara yang harusnya jadi wilayah paling dingin dengan beruang kutub dan teman-temannya yang gembul dan gemas itu. Jangan lupa juga, beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Kanada, juga mengalami heatwave yang normalnya terjadi 1000 tahun sekali.
Terus, selain kegerahan, apa sih dampak lain yang bisa disebabkan oleh bumi yang makin panas ini? Air laut akan berpotensi naik dan keberadaan beberapa spesies juga terancam, misalnya Komodo. Semua ini tentu berpengaruh dengan siklus hidup semua makhluk hidup di bumi ini. Belum lagi kalau ada kekeringan yang melanda. Aduh, bumi kita ternyata sedang nggak baik-baik saja, ya.
Penjaga Laut, bumi kita memang nggak lagi baik-baik saja. Tapi bukan berarti kita nggak bisa melakukan apa-apa. Kita bisa kok mulai melakukan hal-hal kecil untuk mencegah perubahan iklim yang semakin parah. Coba deh, mulai sekarang matikan lampu atau AC kalau lagi nggak dipakai. Jangan lupa tutup kran air juga kalau sudah selesai pakai. Mulai bawa totebag dan tumblr ke mana-mana supaya mengurangi penggunaan plastik. Yuk kita mulai lakukan sesegera mungkin, seperti yang sudah dilakukan teman-teman di kegiatan Aksi Muda Jaga Iklim lalu. Ditunggu, ya!
Mau berbagi cerita juga? Yuk daftarkan komunitas-mu ke dalam jaringan Penjaga Laut