Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut dalam sebuah video YouTube TEDx Talks menyebut bahwa kunci memerangi perubahan iklim adalah dengan penggunaan transportasi publik yang berkelanjutan. Transportasi publik memang tidak hanya berperan dalam mengurangi macet, tetapi juga dalam mengurangi polusi di lingkungan sekitar. Bagaimana kondisi transportasi publik di Indonesia sejauh ini?
Menurut data dari Kementerian ESDM, konsumsi energi di sektor transportasi mencapai 47% pada tahun 2017. Pada tahun 2020, jumlahnya menyentuh angka 364,44 juta Barrels Oil Equivalent (BOE). Selain itu, sektor transportasi juga masih banyak menggunakan energi fosil, yang tentu saja berkontribusi besar terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. Oleh karena itu, pemerintah di berbagai daerah mulai melakukan pembaharuan dan pengembangan di bidang transportasi umum, baik dalam bentuk bus dan kereta.
Salah satu inovasi terkait pengembangan transportasi dan kaitannya dengan pencegahan perubahan iklim adalah keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengonversi bus kota menjadi bus listrik. Sejauh ini, ada 30 bus listrik yang sedang diuji coba oleh Pemerintah DKI Jakarta. Target yang ingin dicapai adalah konversi total dari bus konvensional ke bus listrik pada tahun 2030 mendatang.
Meskipun demikian, bus listrik juga memiliki kekurangan. Menurut Nugroho Adi Sasongko, Perekayasa Madya di Pusat Pengkajian Industri Proses dan Energi BRIN, perwujudan bus listrik memiliki tantangan tersendiri karena lebih dari 60% pembangkit listrik di Indonesia merupakan pembangkit listrik berbasis batubara. Pembangkit-pembangkit listrik tersebut memiliki faktor emisi Jaringan Listrik Nasional di atas 780 gram CO2eq/kWh. Penggunaan bus listrik secara masif akan menyebabkan meningkatnya penggunaan listrik yang selama ini didukung oleh tenaga batubara. Selain itu, berdasarkan proyeksi Business as Usual (BAU), batubara akan mendominasi bauran sumber energi primer listrik 30 tahun mendatang jika tidak ada intervensi tegas dari pemerintah.
Penggunaan transportasi umum memang harus lebih digalakkan lagi untuk mengurangi polusi dan dampak dari pemanasan global. Meskipun demikian, pengembangan transportasi umum tersebut juga harus memperhatikan aspek lingkungan untuk kehidupan yang terus berkelanjutan.
Mau berbagi cerita juga? Yuk daftarkan komunitas-mu ke dalam jaringan Penjaga Laut