Karbon Biru Untuk Bumi Lebih Sehat
Oktober 23, 2021Lebih Jauh Tentang COP 26
Oktober 30, 2021Penjaga Laut, kalian tentu sudah tidak asing lagi dengan hiu dan pari, kan? Indonesia yang awalnya memiliki jumlah hiu dan pari yang banyak, sekarang harus menghadapi kenyataan kalau jumlah populasinya turun drastis. Jadi, selama 50 tahun terakhir, populasi hiu dan pari di seluruh dunia turun drastis, termasuk di Indonesia. Kita juga menghadapi pekerjaan rumah tersendiri tentang hiu dan pari: perdagangan. Ada apa sih dengan perdagangan hiu dan pari di Indonesia? Yuk kita simak informasinya lewat artikel ini.
Indonesia adalah negara pengekspor hiu dan pari terbesar di dunia. Situasi ini juga yang akhirnya mendorong banyaknya eksploitasi hiu dan pari secara besar-besaran. Di Indonesia, hiu dan pari dimanfaatkan semaksimal mungkin. Semua bagian tubuhnya yang bisa dimanfaatkan akan digunakan sebaik-baiknya. Pokoknya, kalau menyangkut pemanfaatan hiu dan pari, sistem zero-waste ini harus diterapkan, deh. Hiu dan pari yang sudah ditangkap ini tidak hanya dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat lokal, tetapi juga untuk diekspor dan dimanfaatkan oleh masyarakat internasional. Sayang banget, ya hiu dan pari ini banyak ditangkap seperti ini. Padhaal, reproduksinya cukup lambat, lho.
Kondisi yang semakin genting ini mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi untuk melindungi beberapa jenis hiu tertentu, contohnya hiu koboi, hiu paus, dan hiu martil. Sedangkan contoh ikan pari yang dilindungi di Indonesia adalah kedua jenis ikan pari manta. Pokoknya, jenis ikan hiu dan pari yang ini nggak boleh ditangkap-tangkap, ya.
Penjaga Laut, semoga ke depannya peraturan-peraturan tersebut akan ditaati dengan sebaik-baiknya oleh banyak pihak, ya. Menjaga hiu dan pari berarti menjaga keberlangsungan laut dan bumi ini secara keseluruhan, lho. Jangan lupa juga nih, supaya kamu makin semangat menjaga lautnya, ikutan jadi Penjaga Laut di sini dan ikutan Aksi Muda Jaga Iklim juga, ya. Sampai ketemuuuu!