Mengenal Berbagai Kategori Plastik
Agustus 11, 2022Yang Paling Terdampak Perubahan Iklim di Indonesia
Agustus 13, 2022Penjaga Laut, musim liburan sebentar lagi tiba! Biasanya, di musim liburan yang meriah ini, banyak banget yang berbondong-bondong liburan bersama keluarga, ya. Tebak deh, apa sih salah satu destinasi favorit warga-warga ketika liburan tiba? Yak betul, pantai! Liburan ke pantai memang seru, tapi kok makin ke sini makin banyak aja sampahnya, ya? Apalagi sampah plastik nih, wah cerita tiada usai ini. Tapi memangnya, sampah apa aja ya yang banyak di pantai? Yuk, kita cari tahu bareng-bareng!
Jenis sampah pertama yang paling banyak ditemukan di pantai itu adalah puntung rokok. Ngaku ngaku, siapa yang udah jauh-jauh sampai pantai, eh pas sampai sana cuma duduk terus ngerokok? Udah gitu buang puntung rokoknya sembarangan pula. Di tahun 2019 lalu aja, ada 2,4 juta puntung rokok di pantai-pantai seluruh dunia. Sudahlah banyak, puntung rokok ini tergolong susah banget buat terurai karena dia dibungkus plastik yang mengandung selulosa asetat. Berapa lama sih proses penguraiannya? 10 tahun. Lama banget, kan? Kalau ini puntung rokok dibuang pas adikmu baru lahir, ya baru terurainya waktu dia kira-kira duduk di kelas 4 SD.
Jenis sampah kedua paling banyak di pantai adalah pembungkus makanan dan botol minuman plastik. Sampah pembungkus makanan ini banyak banget jenisnya dan datang dari berbagai merk. Wah, kok bisa, ya? Jelas bisa, dong. Sampah-sampah ini menumpuk karena banyak wisatawan yang datang dengan membawa makanan dan minuman. Nah, makanan dan minuman itu dibungkusnya menggunakan kemasan sekali pakai. Ih, kenapa nggak pakai tumblr atau kotak makan sendiri, ya? Nah, itu dia. Yuk, lain kali kalau main ke pantai, kita bawa nih tumblr dan kotak makanan masing-masing.
Jenis sampah selanjutnya – seperti yang sudah bisa ditebak – adalah kantong kresek, yang tidak lain dan tidak bukan adalah plastik. Menurut peneliti dari University of Tasmania, Australia, sampah plastik yang ada di pantai ini ternyata bisa membuat suhu pasir pantai di siang hari semakin panas dan suhu pasir di malam hari makin dingin. Perubahan suhu pasir ini juga berpengaruh besar pada kehidupan biota laut di sekitar laut dan pantai tersebut. Kebayang nggak, nasibnya kepiting, burung pantai, dan penyu?
Penjaga Laut, liburan ke pantai sudah pasti menyenangkan, apalagi kalau bareng orang-orang tersayang. Tapi, jangan lupa juga nih kalau kita juga harus tetap menjaga lingkungan dan nggak boleh buang sampah sembarangan. Nanti pantai favorit kita berantakan dan nggak nyaman buat dikunjungi lagi, gimana coba? Jadi, yuk kita liburan sambil tetap bertanggung jawab menjaga lingkungan sekitar!