28 Oktober 2021
#AksiMudaJagaIklim
days
hours
minutes
seconds
28 Oktober 2021
#AksiMudaJagaIklim
days
hours
minutes
seconds
28 Oktober 2021
#AksiMudaJagaIklim
days
hours
minutes
seconds
Anak Muda dan Iklim Bumi
- 1.677 bencana alam terjadi di Indonesia hingga awal Agustus 20211
- 11% emisi gas rumah kaca global dari aktivitas manusia disebabkan oleh deforestasi - sebanding dengan emisi dari semua mobil dan truk di bumi2
- 0,7% dari hutan dunia berupa hutan bakau pesisir yang menyimpan karbon hingga 10 kali lebih banyak per hektar dibandingkan dengan hutan tropis
- 0,7% dari hutan dunia berupa hutan bakau pesisir yang menyimpan karbon hingga 10 kali lebih banyak per hektar dibandingkan dengan hutan tropis
- 195 negara menandatangani Perjanjian Paris 2015 setuju untuk membatasi pemanasan global, beradaptasi dengan perubahan iklim dan melindungi alam
- 1 - 12 November 2021 pertemuan the UN Climate Change Conference 2021 (COP 26 UNFCCC) membahas komitmen negara-negara untuk pemulihan pandemi yang lebih ramah lingkungan dan memantau pencapaian Perjanjian Paris 2015
- 53,81% populasi masyarakat Indonesia didominasi generasi Z dan millennial berusia antara 8-39 tahun3
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 5 Agustus 2021
- Data dan fakta tentang perubahan iklim dalam angka, http://tirto.id
- Hasil Sensus Penduduk 2020
About Aksi Muda Jaga Iklim
Gerakan bersama melibatkan seluruh elemen masyarakat dengan anak muda sebagai motor penggerak untuk menggugah dan mengajak partisipasi masyarakat dalam menjaga bumi dari krisis iklim dengan Meminjam semangat Sumpah Pemuda, Aksi Muda Jaga Iklim akan memobilisasi publik di 76 titik di Indonesia, dengan 3 titik utama di Jakarta, Makassar dan Jayapura.
#AksiMudaJagaIklim akan dilakukan dengan 3 aksi, yakni:
- Aksi Virtual melalui serangkaian diskusi daring, tantangan di media sosial dan konser Rockin’ Paradise.
- Aksi Kolaborasi melalui serangkaian aktivitas bersama di 76 lokasi secara serempak.
- Aksi Festival Iklim Virtual melalui pemutaran video dan penampilan seni.
Pesan Kunci
Menyambut Hari Sumpah Pemuda, #AksiMudaJagaIklim menggerakkan partisipasi anak muda Indonesia dalam menjaga iklim melalui 6 langkah aksi:
Jaga Iklim dari Rumah: menambah ilmu seputar menjaga iklim melalui berbagai diskusi virtual, melakukan aksi hemat pemakaian energi listrik dan air dan tidak membuang makanan.
Jaga Iklim dengan Hijaukan Bumi: aksi tanam pohon, menanam mangrove, berkebun dan menghijaukan wilayah sekitar kita.
Jaga Iklim dengan Birukan Laut: menjaga terumbu karang, mengurangi pemakaian kemasan plastik terutama plastik sekali pakai, tidak mengotori area pantai dan laut.
Jaga Iklim dengan Green Lifestyle: konsumsi produk lokal untuk mengurangi polusi dari proses pengiriman; melakukan responsible shopping dengan memilih kemasan yang ramah lingkungan, memilih produk pangan dan fesyen yang ramah lingkungan.
Jaga Iklim dengan Ekspresi Seni: berpartisipasi dalam Defending Paradise Dance Challenge, Nonton konser Rockin’ Paradise.
Jaga Iklim dengan Kolaborasi: berkegiatan bersama dengan berbagai pihak.
Khalayak Sasaran
Anak muda usia 18 - 35 tahun di area perkotaan di Indonesia dengan tingkat pendidikan menengah ke atas serta memiliki ketertarikan untuk menjaga lingkungan dan iklim.
Saatnya anak muda Indonesia beraksi jaga iklim, jaga bumi, jaga sumber kehidupan!
Anak Muda dan Iklim Bumi
- 1.677 bencana alam terjadi di Indonesia hingga awal Agustus 20211
- 11% emisi gas rumah kaca global dari aktivitas manusia disebabkan oleh deforestasi - sebanding dengan emisi dari semua mobil dan truk di bumi2
- 0,7% dari hutan dunia berupa hutan bakau pesisir yang menyimpan karbon hingga 10 kali lebih banyak per hektar dibandingkan dengan hutan tropis
- 0,7% dari hutan dunia berupa hutan bakau pesisir yang menyimpan karbon hingga 10 kali lebih banyak per hektar dibandingkan dengan hutan tropis
- 195 negara menandatangani Perjanjian Paris 2015 setuju untuk membatasi pemanasan global, beradaptasi dengan perubahan iklim dan melindungi alam
- 1 - 12 November 2021 pertemuan the UN Climate Change Conference 2021 (COP 26 UNFCCC) membahas komitmen negara-negara untuk pemulihan pandemi yang lebih ramah lingkungan dan memantau pencapaian Perjanjian Paris 2015
- 53,81% populasi masyarakat Indonesia didominasi generasi Z dan millennial berusia antara 8-39 tahun3
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 5 Agustus 2021
- Data dan fakta tentang perubahan iklim dalam angka, http://tirto.id
- Hasil Sensus Penduduk 2020
About Aksi Muda Jaga Iklim
Gerakan bersama melibatkan seluruh elemen masyarakat dengan anak muda sebagai motor penggerak untuk menggugah dan mengajak partisipasi masyarakat dalam menjaga bumi dari krisis iklim dengan Meminjam semangat Sumpah Pemuda, Aksi Muda Jaga Iklim akan memobilisasi publik di 76 titik di Indonesia, dengan 3 titik utama di Jakarta, Makassar dan Jayapura.
#AksiMudaJagaIklim akan dilakukan dengan 3 aksi, yakni:
- Aksi Virtual melalui serangkaian diskusi daring, tantangan di media sosial dan konser Rockin’ Paradise.
- Aksi Kolaborasi melalui serangkaian aktivitas bersama di 76 lokasi secara serempak.
- Aksi Festival Iklim Virtual melalui pemutaran video dan penampilan seni.
Pesan Kunci
Menyambut Hari Sumpah Pemuda, #AksiMudaJagaIklim menggerakkan partisipasi anak muda Indonesia dalam menjaga iklim melalui 6 langkah aksi:
Jaga Iklim dari Rumah: menambah ilmu seputar menjaga iklim melalui berbagai diskusi virtual, melakukan aksi hemat pemakaian energi listrik dan air dan tidak membuang makanan.
Jaga Iklim dengan Hijaukan Bumi: aksi tanam pohon, menanam mangrove, berkebun dan menghijaukan wilayah sekitar kita.
Jaga Iklim dengan Birukan Laut: menjaga terumbu karang, mengurangi pemakaian kemasan plastik terutama plastik sekali pakai, tidak mengotori area pantai dan laut.
Jaga Iklim dengan Green Lifestyle: konsumsi produk lokal untuk mengurangi polusi dari proses pengiriman; melakukan responsible shopping dengan memilih kemasan yang ramah lingkungan, memilih produk pangan dan fesyen yang ramah lingkungan.
Jaga Iklim dengan Ekspresi Seni: berpartisipasi dalam Defending Paradise Dance Challenge, Nonton konser Rockin’ Paradise.
Jaga Iklim dengan Kolaborasi: berkegiatan bersama dengan berbagai pihak.
Khalayak Sasaran
Anak muda usia 18 - 35 tahun di area perkotaan di Indonesia dengan tingkat pendidikan menengah ke atas serta memiliki ketertarikan untuk menjaga lingkungan dan iklim.
Saatnya anak muda Indonesia beraksi jaga iklim, jaga bumi, jaga sumber kehidupan!
Anak Muda dan Iklim Bumi
- 1.677 bencana alam terjadi di Indonesia hingga awal Agustus 20211
- 11% emisi gas rumah kaca global dari aktivitas manusia disebabkan oleh deforestasi - sebanding dengan emisi dari semua mobil dan truk di bumi2
- 0,7% dari hutan dunia berupa hutan bakau pesisir yang menyimpan karbon hingga 10 kali lebih banyak per hektar dibandingkan dengan hutan tropis
- 0,7% dari hutan dunia berupa hutan bakau pesisir yang menyimpan karbon hingga 10 kali lebih banyak per hektar dibandingkan dengan hutan tropis
- 195 negara menandatangani Perjanjian Paris 2015 setuju untuk membatasi pemanasan global, beradaptasi dengan perubahan iklim dan melindungi alam
- 1 - 12 November 2021 pertemuan the UN Climate Change Conference 2021 (COP 26 UNFCCC) membahas komitmen negara-negara untuk pemulihan pandemi yang lebih ramah lingkungan dan memantau pencapaian Perjanjian Paris 2015
- 53,81% populasi masyarakat Indonesia didominasi generasi Z dan millennial berusia antara 8-39 tahun3
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 5 Agustus 2021
- Data dan fakta tentang perubahan iklim dalam angka, http://tirto.id
- Hasil Sensus Penduduk 2020
About Aksi Muda Jaga Iklim
Gerakan bersama melibatkan seluruh elemen masyarakat dengan anak muda sebagai motor penggerak untuk menggugah dan mengajak partisipasi masyarakat dalam menjaga bumi dari krisis iklim dengan Meminjam semangat Sumpah Pemuda, Aksi Muda Jaga Iklim akan memobilisasi publik di 76 titik di Indonesia, dengan 3 titik utama di Jakarta, Makassar dan Jayapura.
#AksiMudaJagaIklim akan dilakukan dengan 3 aksi, yakni:
- Aksi Virtual melalui serangkaian diskusi daring, tantangan di media sosial dan konser Rockin’ Paradise.
- Aksi Kolaborasi melalui serangkaian aktivitas bersama di 76 lokasi secara serempak.
- Aksi Festival Iklim Virtual melalui pemutaran video dan penampilan seni.
Pesan Kunci
Menyambut Hari Sumpah Pemuda, #AksiMudaJagaIklim menggerakkan partisipasi anak muda Indonesia dalam menjaga iklim melalui 6 langkah aksi:
Jaga Iklim dari Rumah: menambah ilmu seputar menjaga iklim melalui berbagai diskusi virtual, melakukan aksi hemat pemakaian energi listrik dan air dan tidak membuang makanan.
Jaga Iklim dengan Hijaukan Bumi: aksi tanam pohon, menanam mangrove, berkebun dan menghijaukan wilayah sekitar kita.
Jaga Iklim dengan Birukan Laut: menjaga terumbu karang, mengurangi pemakaian kemasan plastik terutama plastik sekali pakai, tidak mengotori area pantai dan laut.
Jaga Iklim dengan Green Lifestyle: konsumsi produk lokal untuk mengurangi polusi dari proses pengiriman; melakukan responsible shopping dengan memilih kemasan yang ramah lingkungan, memilih produk pangan dan fesyen yang ramah lingkungan.
Jaga Iklim dengan Ekspresi Seni: berpartisipasi dalam Defending Paradise Dance Challenge, Nonton konser Rockin’ Paradise.
Jaga Iklim dengan Kolaborasi: berkegiatan bersama dengan berbagai pihak.
Khalayak Sasaran
Anak muda usia 18 - 35 tahun di area perkotaan di Indonesia dengan tingkat pendidikan menengah ke atas serta memiliki ketertarikan untuk menjaga lingkungan dan iklim.
Saatnya anak muda Indonesia beraksi jaga iklim, jaga bumi, jaga sumber kehidupan!
Kegiatan Aksi Muda Jaga Iklim 2022
Ngobrol-ngobrol seru bersama komunitas anak muda tentang lingkungan dan gerakan anak muda
Berdiskusi dan membahas lebih dalam tentang isu-isu lingkungan dan inisiatif anak muda dalam menjaga iklim
Kuis seru seputar lingkungan dengan hadiah yang nggak kalah menarik. Semua bisa ikutan!
Cara asik buat menunjukkan aksi nyata kamu untuk turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan
Berbagi cerita mengenai kegiatan yang sudah dilakukan untuk menjaga iklim. Teman-teman pers, kami tunggu kehadirannya, ya.
Bersama 15.000 anak muda di 77 titik di Indonesia, mari bergerak dan membuat perubahan untuk menjaga bumi dari dampak krisis iklim!