Tidak Boleh Lagi Pakai Perangkap Ikan Peloncat!
November 25, 2022Gempa Bumi dan Tsunami, Ada Hubungannya Nggak, Ya?
December 2, 2022Penjaga Laut, ada kabar baik nih dari sektor industri rumput laut Indonesia! Rumput laut Indonesia terus berkontribusi positif untuk perekonomian Indonesia. Indonesia adalah produsen rumput laut terbesar kedua di dunia setelah Cina, dengan volume ekspor tahun 2020 lalu mencapai 195 ton dan USD279 juta. Wow! Kalau rumput laut terus diminati begini, berarti manfaatnya memang sebanyak itu, ya? Lebih dari bisa diolah menjadi agar-agar? Iya, dong!
Selain bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan – coba deh, ini ada brownies rumput laut, smoothies rumput laut, sampai sushi rumput laut – rumput laut juga bermanfaat untuk menyerap karbon. Iya, nggak cuma mangrove aja yang bisa begini, tapi rumput laut juga bisa, lho! Menurut riset dari National Science Foundation, jumlah karbon yang bisa disimpan di rumput laut itu mencapai 19,9 miliar metrik ton. Ih banyak banget, ya?
Selain menyimpan karbon, si hijau ini juga bisa meningkatkan kualitas air laut, lho. Tentu kita sudah sering banget ya mendengar – bahkan menyaksikan sendiri – kalau pencemaran di laut ini sudah semakin parah dan makin ada-ada saja. Sudah berapa pantai nih yang nggak nyaman lagi buat dikunjungi karena banyak banget sampahnya? Nah, rumput laut ini bisa melawan polutan-polutan tersebut! Penelitian oleh Hedra Akhrari, Irzal Effendi, dan Erina Sulistiani dari IPB University menjelaskan bahwa rumput laut bisa menyerap konsentrasi amonia, nitrit, dan nitrat (mereka ini beberapa jenis polutan, lho) sebesar 61,08%, 58,68%, dan 62,04%. Wiiih!
Manfaat yang terakhir tapi bukan paling akhir dari rumput laut adalah perannya sebagai bahan baku bioplastik. Pernah lihat plastik yang beda dengan kantong plastik biasanya? Yang bukan seperti kantong plastik di abang-abang gorengan? Nah, selain bisa dibuat dari pati jagung dan singkong, bioplastik juga bisa dibuat dari rumput laut! Bioplastik dari rumput laut ini menarik banget karena nggak cuma ramah lingkungan, tapi biayanya juga murah karena rumput laut nggak perlu pupuk dan lahan produktif seperti tanaman darat lainnya. Wah, menjanjikan banget, nih!
Penjaga Laut, yang paling penting juga adalah bagaimana kita bisa tetap menjaga lingkungan sekitar supaya terus aman dan layak untuk ditanami ekosistem, ditinggali mahkluk hidup lain, dan bisa menjadi sumber pendapatan untuk warga sekitar juga. Supaya rumput-rumput laut ini bisa terus tumbuh dan kita rasakan juga manfaatnya. Jadi, terus semangat ya menjaga lingkungan dan laut sekitar! Ingat, bumi kita cuma satu dan sedang mengalami krisis iklim besar-besaran. Beneran deh, ini sih bukan hoax. Jadi mari kita menjaga iklim, lingkungan, dan bumi kita untuk masa depan kita semua!