Belajar Menangani Sampah Plastik di Laut

Halo Penjaga Laut! Masih inget dong tentang permasalahan sampah plastik di laut yang ternyata makin parah ini? Iya, isu sampah plastik di laut ini lebih rumit dari yang kita bayangkan. Untungnya, saat ini makin banyak pihak-pihak yang peduli akan isu ini dan memutuskan untuk turut ambil bagian dalam penanganannya. Salah satunya adalah teman-teman dari Divers Clean Action (DCA). Kita kenalan, yuk! 

Divers Clean Action (DCA) adalah komunitas dan yayasan yang menjadi platform untuk anak-anak muda yang peduli dengan isu pesisir. Salah satu topik yang menjadi fokus mereka adalah masalah sampah laut ini. DCA memiliki 4 program utama, yaitu riset dan pemetaan (research and mapping), kampanye dan pelatihan, program pengembangan masyarakat daerah pesisir, dan kerja sama dengan berbagai perusahaan melalui program CSR. Menarik banget ya!

Tapi penasaran nggak sih, kenapa DCA memiliki kepedulian di isu sampah plastik? Jadi, awalnya DCA terbentuk dari sekumpulan orang yang senang scuba diving. Nah, sambil melakukan hobinya, mereka menyadari kalau ternyata laut di Indonesia ini sudah tercemar banyak sekali sampah. Lalu mereka mulai melakukan bersih-bersih sampah di sekitar wilayah laut, berkolaborasi dengan para pemangku kebijakan, dan para penikmat laut lainnya. Sekarang, program-program yang diinisiasi DCA tidak hanya tentang sampah plastik saja, tetapi lebih menyeluruh.

Nah, kalian tau nggak sih, kalau DCA membantu mendanai masyarakat-masyarakat pesisir untuk aktif mengelola sampah plastik? DCA mengawalinya dengan memberikan pelatihan untuk para relawan dan siapa saja yang tertarik dengan isu ini. Selain pelatihan, DCA juga memberikan informasi-informasi penting dan akses networking lho! Oh iya, pelatihan pertama DCA ini lokasinya di Kepulauan Seribu dengan peserta yang berusia 18-25 tahun. Mereka belajar bersama mentor-mentor handal dan para praktisi sebelum akhirnya pulang ke tempat tinggal masing-masing untuk menerapkan ilmu yang sudah didapat dengan pendanaan yang diberikan oleh DCA. Di sini, DCA berperan sebagai katalisator untuk mendorong mereka membuat program masing-masing. Sejauh ini, sudah banyak komunitas yang didanai oleh DCA yang akhirnya menjadi yayasan dan punya cabang di kota lain. Keren banget! 

Kira-kira apa saja ya kendala dalam pelaksanaan program pendanaan komunitas pengelola sampah ini? Kendala pertama tentu terkait dengan kepercayaan dan dukungan, karena belum banyak komunitas yang dikelola oleh anak muda. Selain itu, tantangan lain adalah mencari konsep yang paling pas untuk DCA, karena masih sedikit sekali komunitas serupa. Oleh karena itu, teman-teman di DCA banyak sekali belajar untuk bisa memberikan pengaruh besar dan berkelanjutan dengan sumber daya yang cukup terbatas. 

Nah, kalau ngomongin tentang sampah di laut, tentu ada hubungannya dengan terumbu karang, karena memang banyak sekali sampah yang nyangkut di terumbu karang nih. Menurut teman-teman DCA, konservasi karang dari sampah dan menanam karang baru itu sama pentingnya, karena isu kerusakan lingkungan yang terus meningkat. Jadi nggak cukup nih kalau kita hanya beradaptasi tanpa melakukan mitigasi. Oh iya, teman-teman DCA juga punya program menanam karang, lho. 

Untuk menutup ngobrol-ngobrol seru dengan DCA kali ini, kira-kira ada nggak ya cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah plastik, supaya laut kita bisa jadi bersih juga? Menurut teman-teman DCA, cara pertamanya adalah untuk memikirkan kembali dan mengevaluasi apakah kontribusi-kontribusi sederhana yang kita lakukan di rumah ini bisa berdampak bagi laut. Jangan lupa untuk terus mencari informasi, baik dari media sosial, berita, maupun dari info-info akademis terkait, supaya langkah selanjutnya bisa lebih tepat guna. 

Penjaga Laut, jangan lupa untuk tetap semangat menjaga laut kita ini, ya! Karena kalau bukan kita, ya siapa lagi? Supaya makin semangat, jangan lupa ajak teman-teman dan kerabatmu untuk mendaftar jadi Penjaga Laut di sini ya. 

Foto yang digunakan sebagai header adalah koleksi pribadi dari Divers Clean Action (DCA)