Selangkah Menuju Budi Daya Udang
August 19, 2021Cerita dari Jambore dan Konsolidasi Nasional Penjaga Laut – Day 2!
August 22, 2021Halo Penjaga Laut! Masih ingat nggak, tanggal 9 dan 10 Agustus yang lalu ada apa? Yup, betul banget, ada Jambore dan Konsolidasi Nasional Penjaga Laut! Acara yang berlangsung mulai dari jam 9 pagi ini mengundang 3 pembicara dan 1 fasilitator yang keren banget! Buat kamu yang ketinggalan, nggak usah khawatir. Kita cerita lebih lanjut di sini, ya!
Untuk hari pertama, teman-teman penjaga laut akan belajar tentang peran penting mangrove bersama Pak Yusran Nurdin dari Blue Forest dan juga belajar tentang gaya hidup less plastic bersama Kak Tenia dari Divers Clean Action. Sebelum mengawali kegiatan, para penjaga laut mendengarkan terlebih dahulu sambutan dari Kak Rina Kusuma selaku perwakilan dari EcoNusa Foundation. Dalam sambutannya, Kak Rina menekankan pentingnya menjaga laut dan perikanan, terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini. Jangan lupa, krisis iklim juga masih menjadi salah satu ancaman untuk kesehatan laut kita dan kehidupan kita semua. PR kita banyak sekali nih teman-teman, semangat ya!
Dalam acara ini, ada 3 orientasi isu kelautan dan perikanan yang akan dipelajari oleh teman-teman penjaga laut. Ketiga orientasi tersebut adalah sampah plastik, restorasi ekosistem, dan gaya hidup anak muda. Nah, kak Tenia mengawali materinya dengan mengingatkan kembali kalau sampah plastik sekali pakai ini tuh ada banyak banget di laut kita. Sampah-sampah plastik yang masuk ke laut ini tergolong ke dalam sampah plastik yang susah didaur ulang, lho.
Dari mana sih sampah plastik ini berasal? Dari paket-paket dan kemasan makanan dan minuman yang sampai ke rumahmu itu, lho. Sampah-sampah plastik yang sampai ke laut ini bisa menutupi terumbu karang. Kalau terumbu karang sudah tertutup plastik selama 4 hari, terumbu karangnya akan mati dan lingkungan sekitar kita juga rusak. Serem nggak? Yuk, kurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai! Selain harus mengurangi sampah plastik sekali pakai, pengolahan sampah di sekitar wilayah pesisir juga harus difungsikan secara maksimal. Prosesnya memang panjang, tapi bukan nggak mungkin untuk dilakukan nih teman-teman. Untuk mencapainya, bisa juga dilakukan dengan berkolaborasi bersama komunitas atau perusahaan lain. Karena dengan kolaborasi, semuanya akan menjadi mungkin kan?
Selanjutnya, Pak Yusran akan menjelaskan lebih lanjut mengenai Mangrove. Kalian tau nggak sih, kalau mangrove di Indonesia ini paling banyak ada di Papua? Tapi sayang sekali nih, jumlah mangrove di Indonesia sudah berkurang sampai 40% lho. Ada sekitar 19,26% mangrove yang sedang berada dalam kondisi kritis juga. Oh iya, fakta menarik lain tentang mangrove nih teman-teman: ternyata mereka lebih banyak hidup di wilayah yang kering dibanding di wilayah basah! Kalau mangrove tergenang terus, mereka harus berusaha lebih keras lagi untuk bertahan hidup, lho.
Lalu, mangrove ini berfungsi sebagai apa saja sih? Ternyata fungsinya banyak banget lho, teman-teman! Mangrove berfungsi untuk menjebak sedimen dan plastik, memenuhi kebutuhan adat dan rumah tangga masyarakat, menjaga pesisir dari abrasi, tsunami, dan angin, menjadi habitat para satwa, dan tentu saja, menjadi sumber penghasilan juga. Jangan lupa, mangrove juga sangat berperan untuk menyimpan karbon dan mengatur polusi. Bahkan, kemampuan mangrove untuk menyerap karbon ini 4x lebih besar dari hutan terestrial, lho. Keren betul mangrove ini, ya!
Tapi, sayang sekali nih, jumlah mangrove kita terus berkurang karena maraknya ekspansi tambak, illegal logging mangrove, dan masifnya pembangunan di pesisir dan ekspansi perkebunan. Kira-kira ada emisi karbon sebanyak 190 juta ton CO2 yang dilepas ke atmosfer karena kerusakan ini. Rehabilitasi mangrove juga harus melalui banyak proses dan tidak bisa jadi dalam semalam, lho. Selain itu, hanya ada 10% kegiatan rehabilitasi mangrove yang berhasil. Wah… harus kita jaga baik-baik nih mangrove kita ini!
Menarik banget ya teman-teman! Banyak sekali yang bisa dipelajari dari hari pertama Jambore dan Konsolidasi Nasional Penjaga Laut. Selain mendengarkan paparan materi yang keren ini, para peserta juga mengikuti sesi tanya jawab dan diskusi lebih lanjut di breakout room. Kalau hari kedua akan ada kegiatan apa lagi, ya? Nantikan artikelnya ya, dan kalau kamu mau ikutan jadi Penjaga Laut, jangan lupa juga daftar di sini, ya!