Gurita Cincin Biru, Menarik Tapi Berbahaya
February 25, 2022Menengok Kawasan Konservasi Laut Indonesia Tengah
March 1, 2022Untuk teman-teman yang senang diving atau snorkeling di Kepulauan Seribu, pasti sudah tahu kalau pemandangan bawah laut di sana bagus sekali. Nggak cuma ada banyak ikan, tetapi juga ada banyak sekali terumbu karang warna-warni. Di cerita tapak kali ini, kita akan bercerita bersama teman-teman dari Smiling Coral Indonesia (SCI) yang fokus di pembudidayaan terumbu karang. Sekarang, mereka akan bercerita mengenai tantangan apa saja sih yang mereka hadapi dan program-program apa saja yang mau mereka kerjakan selama setahun ke depan? Yuk!
Smiling Coral Indonesia (SCI) adalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang digagas oleh kaum milenial peduli kelestarian lingkungan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu DKI Jakarta. SCI didirikan dengan maksud sebagai wadah dalam mencapai kemandirian dan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan ilmu kelautan, aktivitas konservasi kelautan, riset, pengembangan ekowisata, pengembangan budidaya hasil laut dan perikanan ramah lingkungan serta berkelanjutan.
Teman-teman SCI percaya kalau pengembangan Pulau Pramuka sebagai pusat pemerintahan di Kepulauan Seribu juga harus dibarengi dengan kegiatan pelestarian lingkungan sebagai bentuk kontrol dan upaya untuk menekan tingkat ancaman serta kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas wisata. Hal ini penting sekali untuk dilakukan supaya sumber daya yang ada bisa terus diwariskan ke generasi selanjutnya. Dengan menjaga lingkungan Pulau Pramuka, SCI juga berharap untuk bisa menjaga sumber kehidupan mereka di sektor pariwisata.
Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh teman-teman SCI. Menurut mereka, sangat sulit untuk meyakinkan nelayan dan para wisatawan untuk mengikuti program SCI. Selain itu, kondisi pandemi COVID-19 juga turut mempersulit, karena wilayah Kepulauan Seribu sempat ditutup untuk umum. Sejauh ini, SCI berusaha untuk tetap menjalankan programnya secara swadaya karena belum mendapatkan bantuan dari pihak-pihak eksternal. Meskipun demikian, SCI juga memiliki partner-partner komunitas yang juga bergerak di bidang lingkungan dengan visi dan misi yang sejalan dengan SCI. Waaah! Semangat!
Hingga saat ini, SCI sudah memiliki banyak sekali pencapaian. Beberapa di antaranya adalah pemulihan ekosistem terumbu karang seluas 100 m2 dan pembuatan coral garden melalui kegiatan penanaman transplantasi karang di Pulau Kaliage Besar, TN Kepulauan Seribu dan pemulihan ekosistem terumbu karang seluas 4 ha melalui kegiatan penanaman transplantasi karang sebanyak 3.500 modul beton kubus bekerja sama dengan Dinas KPKP DKI Jakarta. Tidak hanya itu, mereka juga berhasil menerbitkan hasil riset jurnal ilmiah kelautan untuk membantu pendataan dalam pengembangan kebijakan strategi pengelolaan kawasan taman nasional. Oh iya, program atraksi wisata adopsi karang SCI juga dijadikan sebagai contoh dan telah diadaptasi oleh komunitas lain, seperti kelompok sadar wisata bintang harapan Pulau Harapan Kepulauan Seribu dan komunitas komparasi Kepulauan Seribu (komunitas penggiat wisata, budaya dan konservasi). Keren banget!
Lalu, kira-kira apa saja target SCI untuk tahun-tahun mendatang? Mereka memiliki target untuk bisa memberikan solusi dan penyelesaian permasalahan-permasalahan kerusakan lingkungan laut di Kepulauan Seribu serta menganalisa faktor yang menghambat pengembangan ekowisata melalui kerjasama dan dukungan dari pihak-pihak terkait. Salah satu langkah konkretnya antara lain ingin melakukan kegiatan pemulihan ekosistem terumbu karang dan ekosistem mangrove seluas 1 hektar melalui pengembangan atraksi wisata adopsi karang dan mangrove di setiap tahunnya. Semoga terwujud, ya! Semangat selalu SCI, terima kasih sudah bercerita bersama kami.
Dokumentasi: Koleksi pribadi Smiling Coral Indonesia.