Apa Kabar, Ubur-Ubur?
March 9, 2022Kilas Balik Illegal Fishing 2021
March 11, 2022Kita tentu sudah mengenal beberapa jenis alat pancing, termasuk yang dilarang penggunaannya seperti Rawai Tuna. Rawai Tuna memang dikenal sebagai alat pancing yang efektif untuk menjaring ratusan tangkapan sekaligus, tapi di sisi lain penggunaannya juga bisa melukai makhluk laut lain, misalnya penyu. Selain itu, penyu juga sering “tersaring” ketika para penangkap tuna menggunakan mata kail J Hook dengan ujung tajam. Mata kail ini menyebabkan penyu mengalami luka yang bisa memengaruhi kemampuannya bertahan hidup di alam. Hal ini tentu sangat disayangkan, ya.
Nah, untuk mengurangi efek samping tersebut, kail pancing Circle Hook dibuat. Menurut Ahmad Hafizh Adyas, Fisheries Program Officer WWF Indonesia, Circle Hook sudah diperkenalkan sejak tahun 2006. Tapi, hingga saat ini belum banyak nelayan yang menggunakan alat tersebut. Padahal, Circle Hook tidak melukai penyu karena memiliki diameter yang lebih besar dari J Hook. Selain itu, ujungnya juga melingkar sehingga penyu-penyu yang terjebak bisa membebaskan diri.
Sekelompok peneliti dari WWF mencari tahu lebih lanjut mengenai efektivitas Circle Hook dibandingkan dengan J Hook untuk mengurangi tertangkapnya penyu sebagai efek samping dari alat tersebut. Sebanyak 730,362 hooks diobservasi pada 3162 sets. Mayoritas penelitian mengarah pada hasil yang menggembirakan: jumlah penyu yang terjebak jauh berkurang pada penggunaan Circle Hook jika dibandingkan dengan J Hook. Kabar baik selanjutnya adalah penggunaan Circle Hook tidak mengurangi jumlah tangkapan. Hore!
Penggunaan Circle Hook tidak hanya aman untuk penyu, tetapi juga bisa turut berkontribusi pada keberlangsungan ekosistem karena mengurangi efek samping dari tangkapan tersebut. Selain itu, dengan tidak berkurangnya jumlah tangkapan yang ditargetkan, Circle Hook jelas bisa menjadi pilihan baik untuk menangkap ikan-ikan.