[LIVE IG] Muda Bergerak Atasi Krisis Iklim
April 17, 2023Tuna: Kunci Ekosistem Laut dan Perikanan Indonesia!
May 12, 2023Penjaga Laut, siapa sih yang gak suka sama terumbu karang? Biota laut satu ini sangat terkenal sebagai hutan hujan bawah laut yang cantik, kaya akan keanekaragaman hayati, juga disinyalir dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim karena perannya sebagai carbon sink yang menyerap dan menyimpan karbon dari atmosfer ke dasar laut. Tapi, belakangan ini semakin sering terdengar kabar kalau pernyataan terumbu karang sebagai carbon sink ini adalah sebuah kesalahan besar loh. Terus, faktanya bagaimana ya?
Menurut Aliansi Terumbu Karang Global, terumbu karang bukanlah carbon sink yang menyerap dan menyimpan karbon, tapi merupakan sumber karbon yang mencemari ekosistem juga atmosfer, bahkan saat mereka menghilangkan karbon dari lautan. Mereka menjelaskan kalau data ini sudah diketahui sejak lama oleh para ahli kimia, dimana terumbu karang hanya bisa menjadi carbon sink jika terumbu karang merupakan ekosistem autotrofik yang bisa membuat makanannya sendiri dan mengubur sebagian besar karbon alga simbiotik sebelum terurai. Namun, kenyataannya terumbu karang merupakan ekosistem heterotrofik yang bergantung pada input karbon organik eksternal dari zooplankton dan hampir seluruh kandungan karbon alganya terurai sebelum bisa terkubur sebagai sedimen.
Meski begitu, emisi karbon yang dihasilkan terumbu karang jauh lebih kecil dari emisi karbon yang kita hasilkan saat ini. Hal ini menunjukkan kalau aktivitas kita sudah sangat mengganggu siklus karbon global dan dapat mengancam keberadaan terumbu karang di lautan. Bahkan, menurut laporan Program Lingkungan PBB pada tahun 2020, kenaikan jumlah emisi menyebabkan 75% terumbu karang dunia mengalami pemutihan terburuk pada tahun 2014 – 2017 dan akan mengalami pemutihan total pada tahun 2100. Sekarang, bayangkan deh kalau kita gak mulai kurangi jejak karbon kita dari sekarang.
Jadi, meski terumbu karang bukanlah carbon sink, kita harus tetap menjaganya dari ancaman perubahan iklim karena perannya yang besar sebagai habitat 25% makhluk laut, penjaga garis pantai, sumber penghasilan warga pesisir juga sebagai objek penelitian medis di masa depan. Gak rela kan, kalau anak-cucu kita nanti gak bisa lihat langsung cantiknya terumbu karang? Yuk, gabung jadi Penjaga laut dan bantu lindungi laut dari ancaman perubahan iklim, supaya terumbu karang kita bisa terus lestari dan menjadi penopang ekosistem laut hingga nanti!