Penjaga laut, kalian tau nggak sih kalau sektor perikanan Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan ekspor? Ekspor perikanan kita sudah cukup luas dan sudah menghasilkan benefit yang cukup banyak untuk negara ini, lho. Seperti apa sih ekspor perikanan di Indonesia? Apa saja yang diekspor? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Ada 6 komoditas andalan dari sektor perikanan Indonesia. Keenam komoditas tersebut adalah udang, tuna, cumi, kepiting, rumput laut, dan nila. Di antara keenamnya, udang memiliki nilai ekspor tertinggi, yaitu 37%. Tuna menduduki posisi kedua dengan nilai ekspor sebesar 15%, sedangkan nila ada di posisi terakhir dengan nilai ekspor hanya sebesar 1%. Produk-produk perikanan ini diekspor ke 4 negara tujuan utama, yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, dan Malaysia.
Coba deh, kira-kira kalian bisa menebak nggak berapa nilai total ekspor ikan Indonesia dalam rupiah? Sepanjang tahun 2020 lalu, nilai ekspornya mencapai Rp72,8 triliun atau setara dengan USD 5,2 miliar. Banyak banget, ya. Dari total USD 5,2 miliar tersebut, sebanyak USD 4,84 miliar merupakan ikan konsumsi, yang setara dengan berat 1,06 ton dari total 1,26 ton. Oh iya, sekadar informasi nih, di kala pandemi ini, ekspor di bidang perikanan justru meningkat hingga mencapai USD 3,67 miliar.
Kabar terkait nilai total ekspor ikan Indonesia juga didukung dengan pelarangan penggunaan cantrang sebagai alat tangkap. Hal ini merupakan angin segar bagi kita semua, bahwa Indonesia sudah memulai sustainable fishing, yang peresmiannya dilakukan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari, Jawa Tengah. Eiitss.. Tapi gak cuma itu aja, menjaga laut itu bukan hanya tugas para nelayan dan pemerintah saja, tapi juga kita sebagai individu. Nah, buat kamu yang ingin berkontribusi dalam menjaga laut Indonesia, bisa daftarkan diri sebagai Penjaga Laut di sini.
Mau berbagi cerita juga? Yuk daftarkan komunitas-mu ke dalam jaringan Penjaga Laut