Halo, yang Ini Namanya Lamun
Juni 2, 2022[Rekrutmen Volunteer] Volunteer Tim Pelaksana Webinar Penjaga Laut
Juni 3, 2022Penjaga Laut, tentu kita sudah kenal banget ya sama yang namanya plastik. Sudah sering juga nih kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, apalagi buat yang sering banget belanja atau pesan makanan online. Nah, seperti yang kita semua sudah tahu juga, plastik ini nggak baik buat lingkungan. Tapi, ternyata masih ada yang lebih berbahaya lagi dari plastik. Namanya mikroplastik. Hah, apaan tuh?
Menurut peneliti dari Pusat Riset Geoteknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Dr.rer.nat. Dwi Amanda Utami, mikroplastik adalah partikel plastik atau fiber dengan ukuran kurang dari 5 mm. Ternyata, mikroplastik ini ada 2 jenisnya, yaitu mikroplastik primer dan mikroplastik sekunder. Mikroplastik primer ini ukurannya kecil banget dan bisa ditemukan di produk-produk kecantikan. Contoh mikroplastik primer ini adalah Polyethylene microbeads. Sedangkan, mikroplastik sekunder ini ukurannya lebih besar dan berasal dari degradasi plastik sekali pakai.
Nah, kalian tahu nggak sih kalau mikroplastik ini pada akhirnya nggak cuma mencemari perairan, tapi juga bisa sampai ke tubuh manusia? Iya, jadi mikroplastik ini sudah banyak ditemukan di perairan-perairan di Indonesia. Nggak cuma itu, ikan-ikan dan biota laut lainnya juga turut terkontaminasi oleh keberadaan mikroplastik ini. Coba deh kamu bayangkan, apa jadinya kalau kamu makan ikan, udang, atau kepiting yang sudah terkontaminasi oleh mikroplastik ini? Duh, efek jangka panjangnya serem banget, sih.
Setidaknya ada 3 gangguan yang disebabkan mikroplastik ke tubuh kita. Gangguan yang pertama adalah terganggunya sistem kekebalan tubuh. Wah, ketika pandemi seperti ini harusnya kita bisa lebih maksimal lagi dalam menjaga sistem kekebalan tubuh, ya. Bukannya malah terancam dengan kehadiran mikroplastik ini. Gangguan kedua adalah gangguan hormon, yang turut mempengaruhi reproduksi. Oh iya, terkait efeknya terhadap reproduksi, ternyata mikroplastik ini juga bisa mengganggu proses reproduksi biota laut. Gangguan terakhirnya apa, nih? Nah, gangguan yang terakhir adalah mengubah protein dalam darah sehingga tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya. Aduh bener-bener serem ini sih, nggak main-main!
Penjaga Laut, mengingat mikroplastik ini bahaya banget, nggak cuma buat lingkungan sekitar, tapi juga buat tubuh kita, kita harus benar-benar mulai mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari, nih. Yuk mulai kita coba pelan-pelan, misalnya dengan memilih bungkus kertas atau kardus kalau sedang berbelanja. Kurangi juga bawa-bawa botol plastik, apalagi yang sekali pakai. Pakai tumblr enak juga, lho! Kita pasti bisa, Penjaga Laut!