Penjaga Laut, selama ini kalau kita mendengar kata “predator”, pasti yang terbayang adalah hewan-hewan galak yang kesannya jahat banget gitu, ya. Kalau di darat, pasti terpikirnya harimau, singa, buaya, sampai beruang kutub. Kalau ngomongin predator laut, nggak lain nggak bukan pasti langsung terbayang paus pembunuh dan hiu putih besar (great white sharks) beserta rombongannya ya. Nah, sekarang coba deh kita bayangkan kalau misalnya predator-predator ini nggak ada di laut. Kira-kira, apa yang akan terjadi dengan laut kita, ya?
Jadi, kalau tidak ada predator – khususnya rombongan apex predator alias predator puncak – ekosistem itu bakal terganggu. Bener, kamu nggak salah baca. Predator yang galak-galak ini tuh ternyata menyeimbangkan ekosistem, lho. Peran mereka ini penting banget untuk menjaga keberlangsungan siklus kehidupan di alam. Kalau mereka nggak ada, bisa jadi ada bagian dari rantai makanan yang terganggu dan dampaknya meluas juga ke lingkungan sekitar, termasuk ke kehidupan para manusia. Sayangnya, kehidupan para predator ini juga bukannya tanpa ancaman.
Ih, siapa nih yang berani-beraninya mengancam para predator di laut kita? Wah, jawabannya lebih dekat dan sering kita lihat ternyata. Yak betul, yang mengancam predator-predator di laut kita ini ya kegiatan-kegiatan kita ini para manusia. Salah satu yang paling mencolok – pasti banyak di antara Kawan Penjaga Laut yang sudah paham juga – adalah sampah plastik. Pernah dengar kabar kalau ada hiu terdampar, mati, lalu ternyata setelah diautopsi isi perutnya penuh sampah plastik? Pernah lihat berita yang bilang kalau rata-rata hiu di Indonesia memakan 63 potong plastik per jam? Dan tentunya sudah sering banget kita lihat tumpukan sampah yang menggenang di laut, ya. Sedih, ya.
Penjaga Laut, kehidupan para predator di laut ini sama pentingnya dengan kehidupan kita dan mahkluk hidup lainnya. Jadi, sudah saatnya juga kita mulai lebih peduli lagi dengan lingkungan sekitar, supaya keseimbangan alam terus terjaga. Ini perubahan iklim makin menjadi-jadi, masa iya kita mau nambah-nambahin beban bumi lagi? Kalau bumi rusak, kita hidup di mana, coba? Yuk mulai lebih sayang lagi dengan lingkungan sekitar dan bagikan ceritamu di media sosial lalu tag Penjaga Laut, ya!
Mau berbagi cerita juga? Yuk daftarkan komunitas-mu ke dalam jaringan Penjaga Laut