Apakah Badai Pasti Berlalu di Tahun Baru?
Januari 19, 2022Bus Listrik dan Perubahan Iklim
Januari 25, 2022Beberapa dari kita mungkin mengenal ikan tuna sebagai makanan enak yang bisa dinikmati dalam berbagai menu masakan. Selain itu, ikan tuna juga cenderung mudah ditemukan di pasar tradisional maupun di supermarket besar. Tapi, tahukah kalian bahwa ikan tuna adalah komoditas unggulan perikanan Indonesia untuk pasar mancanegara?
Ternyata, menurut data resmi FAO melalui SOFIA, pada tahun 2016 lalu terdapat lebih dari 7,7 metrik ton tuna yang ditangkap di seluruh dunia. Indonesia sendiri berhasil menyumbangkan lebih dari 16% total produksi tuna dunia. Kala itu, rata-rata produksi tuna, cakalang, dan tongkol Indonesia berhasil mencapai angka 1,2 juta ton/tahun dengan volume ekspor menyentuh angka 569,99 juta USD pada tahun selanjutnya.
Selain berhasil menjadi juara di kancah perdagangan hasil laut internasional, industri tuna Indonesia juga berhasil meraih sertifikasi ekolabel internasional pada tahun 2021. Ini bukan kali pertama industri tuna Indonesia berhasil meraih sertifikasi tersebut. Di tahun 2018 dan 2019, perikanan pole dan line tuna di Sorong dan Pulau Buru juga sudah tersertifikasi ekolabel MSC secara internasional.
Hal lain yang menarik dari industri ikan tuna Indonesia hingga saat ini adalah praktik penangkapannya yang didominasi oleh kapal skala kecil dengan alat pancing sebagai alat penangkapannya. Oleh karena itu, untuk terus meningkatkan produksi tuna baik untuk pasar lokal maupun global, penerapan perikanan berkelanjutan terus diterapkan oleh seluruh pelaku industri perikanan tuna, terutama para nelayannya. Selain itu, penerapan praktik fair trade juga harus terus dilakukan karena tidak hanya bisa menyelamatkan ekosistem laut, tetapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan para nelayan yang terlibat.
Meskipun demikian, nelayan kecil juga harus menghadapi beberapa tantangan. Mereka harus menghadapi kapal-kapal industri skala besar yang menangkap ikan dengan menggunakan jaring-jaring besar. Selain itu, status kelimpahan tuna juga semakin sedikit. Hal ini sesuai dengan KEPMEN KP 50/2017.
Industri ikan tuna tidak hanya berhasil menghidupi masyarakat Indonesia, tetapi juga berperan penting dalam perdagangan hasil laut secara internasional. Dengan tersertifikasinya industri ini dan penerapan perikanan berkelanjutan dan fair trade, perikanan ikan tuna bisa terus berkembang dan menjadi pilihan pertama baik di Indonesia maupun dunia. Selain itu, hal penting lain yang harus terus diperhatikan adalah kesejahteraan para nelayan tuna. Mereka juga berhak atas hidup yang sejahtera dan pemenuhan hak-hak serta perlindungan dari ancaman-ancaman lain yang mengintai.