Seperti banyaknya jumlah ikan di laut Indonesia kita ini, alat tangkap yang digunakan juga tentu ada banyak jenisnya. Bahkan, beda kapal, beda tangkapan, beda nelayan, beda juga alat tangkapnya. Ada alat tangkap apa saja, sih?
Berdasarkan pada Kepmen KP nomor 6 tahun 2010, ada 10 alat tangkap ikan yang sering dipakai di Indonesia. Kesepuluh alat tangkap itu adalah jaring lingkar (surrounding nets), pukat tarik (seine nets), pukat hela (trawls), penggaruk (dredges), jaring angkat (lift nets), alat yang dijatuhkan (falling gears), jaring insang (gillnets and entangling nets), perangkap (traps), pancing (hooks and lines), serta alat penjepit dan melukai (grappling and wounding). Siapa yang familiar dengan alat-alat tersebut?
Selain kesepuluh alat tangkap di atas, ada 1 alat tangkap yang sudah dilarang oleh KKP untuk dipakai di Indonesia, yaitu cantrang. Tidak hanya itu, sekarang pukat harimau atau trawls juga dilarang. Cantrang dan pukat harimau ini memang sedikit mirip, tapi ukuran cantrang lebih kecil. Namun, keduanya sama-sama bisa merusak ekosistem laut karena mereka bisa mengeruk habis isi laut dengan sekali penggunaan. Belum lagi, ada banyak tangkapan sampingan yang ikut terjaring, misalnya lumba-lumba atau hiu. Serem banget! Nggak usah lagi pakai kedua alat tangkap ini, ya.
Tidak cuma alat tangkap modern, alat tangkap tradisional seperti pancing juga masih digunakan oleh para nelayan. Biasanya, nelayan menggunakan pancing untuk menangkap ikan cakalang. Pancing ini terbuat dari bambu dan dilengkapi dengan kail di ujungnya. Ternyata tidak cuma mereka yang hobi memancing aja yang pakai ini, ya.
Ada satu lagi alat pancing tradisional yang masih digunakan sampai sekarang. Alat tersebut adalah tombak. Nelayan di Sulawesi Tenggara memakai tombak ikan yang disebut dengan Sorangga, sedangkan masyarakat Papua menggunakan senjata mirip tombak bernama Kalawai. Menurut Yosua Mudji, salah satu nelayan tradisional di wilayah Raja Ampat, Kalawai menggunakan bambu yang lebih panjang dari tombak dan di ujungnya ada besi yang diasah sampai tajam.
Poin penting yang harus diingat adalah penangkapan ikan ini harus menggunakan alat pancing yang tidak merusak lingkungan sekitar. Selain itu, lingkungan di sekitar perairan tersebut juga harus terus dijaga supaya ikan-ikan tersebut aman dan nyaman berkembang biak, sehingga kebutuhan pangan kita juga bisa terus terjaga. Ingat ya, menangkap ikan itu boleh, tapi jangan serakah. Jangan dilupakan ya prinsip perikanan berkelanjutannya.
Mau berbagi cerita juga? Yuk daftarkan komunitas-mu ke dalam jaringan Penjaga Laut