Kerusakan Lamun, si Ekosistem Penting di Bawah Laut

Penjaga Laut, ada yang masih ingat dengan lamun? Iya betul, lamun yang itu lho. Lamun yang merupakan salah satu ekosistem penting di bawah laut itu. Lamun yang jadi makanan favorit para dugong lucu dan juga bisa menghubungkan ekosistem mangrove dan terumbu karang. Sudah ingat, dong? Nah, lamun yang jadi jagoan kita semua ini sedang menghadapi beberapa kerusakan. Hah, gimana sih kerusakan lamun, si ekosistem penting di bawah laut? 

Jadi, kerusakan lamun, si ekosistem penting di bawah laut ini nggak main-main. Dampaknya juga cukup merugikan, nih. Menurut riset dari IPB University, Kerusakannya menyebabkan beberapa kerugian, misalnya berkurangnya jumlah dan jenis ikan. Jumlah dan jenis ikan jelas bisa berkurang karena lamun ini kan tempat berkumpulnya para ikan juga. Kalau lamunnya rusak, mau berkumpul di mana nih ikan-ikan ini? Nah, jumlah ikan yang berkurang ini juga menyebabkan kerugian secara nggak langsung buat para nelayan karena harus melaut lebih jauh untuk mendapatkan ikan. 

Tapi, kenapa sih lamun ini bisa mengalami kerusakan? Jadi, pertumbuhan dan kepadatan lamun ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya pola pasang surut, turbiditas, salinitas, dan temperatur perairan. Nah perubahan faktor-faktor ini juga dipengaruhi oleh kegiatan manusia. Haaah kegiatan manusia kayak apa, tuh? Kegiatan manusia di wilayah pesisir, misalnya pembangunan pelabuhan atau perumahan di wilayah pesisir. Jadi, mulai dari sekarang, jangan lupa dipertimbangkan baik-baik jika ingin melakukan pembangunan di wilayah pesisir ya. Jangan lupa pikirkan soal Lamun! 

Penjaga Laut, yuk mari sama-sama kita mulai menjaga lingkungan! Hal ini penting sekali buat dilakukan supaya lingkungan kita bisa terus dinikmati oleh anak cucu di masa depan nanti. Eh, jangan bingung-bingung gimana mulainya, bisa mulai dari langkah paling sederhana, kok. Yuk ikutan tantangan #AksiMudaJagaIklim dan bagikan keseruannya di media sosial kamu. Jangan lupa tag Penjaga Laut, ya!