Tangkapan Sampingan Itu Disebut Bycatch
Februari 16, 2022[EVENT] Sharing Session Jaring Nusa
Februari 17, 2022Membicarakan sampah laut ini memang kayaknya nggak pernah ada habisnya. Sampah laut masih menjadi PR kita semua yang hingga hari ini belum juga selesai. Bahkan ternyata di tahun 2021 lalu Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia. Wah, kok bisa sih? Beneran nggak habis-habis ya sampah laut ini?
Jadi, Indonesia ada di posisi kedua setelah Tiongkok dengan estimasi 0,49-1,29 juta metrik ton per tahun. Menariknya, menurut Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo Septriana Tangkary, ternyata sampah asli yang dihasilkan dari aktivitas laut hanya sejumlah 20%. Sebanyak 80% lainnya berasal dari aktivitas manusia di darat yang sampahnya terbawa hingga ke laut.
Lebih lanjut lagi, Muhammad Yusuf selaku Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP menuturkan bahwa sampah puntung rokok menempati posisi pertama dengan jumlah sampah sebanyak 2.412.151 buah. Selain puntung rokok, ada juga sampah pembungkus makanan, botol minuman, kantong kresek, sedotan plastik, wadah plastik, tutup minuman plastik, dan styrofoam. Oleh karena itu, beliau juga turut mengajak untuk mengurangi penggunaan sampah sekali pakai dan melakukan daur ulang.
Mengingat jumlah sampah di laut Indonesia yang sangat mengkhawatirkan ini, KLHK turut mengambil peran. KLHK membentuk Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut untuk mengurangi sampah plastik hingga 70% di tahun 2025 mendatang. Selain itu, kajian analisis pengelolaan sampah di darat dan di laut juga akan terus diperbanyak untuk mencapai target tersebut.
Kita juga bisa lho menjadi bagian dari usaha pengurangan sampah plastik ini. Yuk mulai mengurangi plastik sekali pakai dan membawa tumblr, kotak makan, dan tas kain milikmu sendiri. Setiap langkah kecil itu berarti, apalagi kalau kamu mulai lakukan hari ini. Semangat ya, Penjaga Laut!