Suara-Suara Bising di Dalam Laut
November 13, 2021Ketika La Nina Berhembus di Indonesia
November 14, 2021Penjaga Laut, kalau kalian sering buka media sosial akhir-akhir ini, pasti kalian banyak menemukan isu-isu tentang krisis iklim. Isu tersebut semakin santer dibicarakan pada momentum KTT COP 26 yang dilaksanakan pada 1-12 November 2021. Dari beberapa perspektif yang ada, perspektif tentang perubahan yang terjadi di bumi karena krisis iklim ini adalah perspektif yang cukup menarik buat dibicarakan lebih lanjut. Memangnya apa saja, sih? Yuk kita simak artikel ini bareng-bareng!
Perubahan pertama adalah menurunnya kualitas dan kuantitas air. Di satu sisi, perubahan iklim memang bisa meningkatkan curah hujan, yang diharapkan juga bisa meningkatkan jumlah air. Tapi sayang banget nih, curah hujan yang terlalu tinggi juga bisa menyebabkan tingginya kemungkinan air untuk langsung kembali lagi ke laut. Belum lagi, beberapa bencana alam juga sering terjadi karena curah hujan tinggi yang berlangsung terus menerus. Oh iya, kamu tahu nggak sih, kalau kenaikan suhu itu bisa meningkatkan kadar klorin pada air bersih? Duh, serem banget, deh.
Perubahan kedua adalah perubahan habitat dan punahnya spesies. Kita tentu nggak bisa bohong kalau perubahan iklim ini mengubah banyak lanskap. Yang tadinya rimbun, jadi gundul. Yang tadinya banyak airnya, jadi mulai kering pelan-pelan. Perubahan lanskap ini juga secara nggak langsung memengaruhi keberlangsungan hidup banyak spesies. Tadinya, beruang kutub bisa bermain dan mencari makan dengan mudah di atas daratan es yang luas. Lho, sekarang kok tiba-tiba jadi air semua? Esnya ke mana? Mereka gimana hidupnya? Sedih….
Perubahan ketiga adalah menurunnya kualitas dan kuantitas hutan. Sekarang, hutan-hutan kita banyak yang sudah hilang entah ke mana karena deforestasi. Ada banyak alasan sih di balik terjadinya deforestasi, tapi intinya semua tindakan tersebut mengurangi kuantitas hutan kita. Sekarang, kalau hutan kita jumlahnya sudah berkurang, siapa yang mau melindungi alam ini dari peningkatan gas rumah kaca? Aduh…..
Perubahan keempat adalah tenggelamnya daerah pesisir dan pulau-pulau kecil. Permukaan air laut yang terus meningkat karena mencairnya es di Kutub Utara sana pengaruhnya juga sampai ke Indonesia, nih. Sejauh ini, ada 115 pulau kecil dan sedang di Indonesia yang terancam tenggelam karena naiknya permukaan air laut. Kasihan banget kan ya….
Penjaga Laut, perubahan iklim mungkin tidak bisa kita hentikan, tapi kita tetap bisa melakukan hal-hal kecil untuk membantu memperlambatnya. Yuk, mulai langkah kecilmu di rumah dengan beberapa kebiasaan, misalnya mematikan lampu ketika sedang tidak dipakai, mengurangi sampah plastik, dan menanam tanaman di halaman rumah. Langkah kecilmu itu berarti, lho. Untuk kamu yang ingin tahu lebih lanjut tentang cara asik menjaga iklim dari rumah, silakan klik di sini, ya. Sedangkan buat kamu yang ingin cari tahu gimana caranya jadi Penjaga Laut, silakan klik di sini. Semangat, ya!