Menjelajahi Dunia dan Kehidupan Dugong

Penjaga Laut, apa yang pertama kali terlintas di kepala kalian kalau mendengar kata dugong atau duyung? Biasanya sih yang muncul di kepala langsung sosok Ariel The Little Mermaid, ya. Nah, di laut kita juga ada duyung atau dugong, tapi dia nggak seperti tuan puteri yang kita kenal dari dongeng sewaktu masih kecil dulu. Mamalia laut yang satu ini ternyata terancam punah juga. Yuk kita cerita-cerita lebih lanjut tentang mereka. Selanjutnya, mamalia ini akan disebut sebagai dugong dalam artikel ini, ya. 

Jadi, dugong ini adalah satu dari 35 mamalia laut yang berada di pesisir Indonesia. Uniknya, ia merupakan mamalia dari ordo Sirenia yang tempat tinggalnya nggak dibatasi oleh wilayah perairan pesisir saja. Dugong ini adalah binatang nokturnal yang senang banget makan rumput. Rumput yang biasa dimakan dugong namanya lamun. Setiap harinya mereka harus makan sebanyak 50 kilogram lamun, lho! Oh iya, dugong juga merupakan mamalia yang pergerakannya lambat. Hal ini juga menyebabkan mereka mudah dimangsa oleh predator, misalnya hiu besar atau orca. 

Penjaga Laut, menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990, dugong adalah spesies laut yang dilindungi. Tapi, apakah dengan adanya undang-undang ini populasinya tidak terancam? Sayang sekali nih, populasi dugong terus menyusut dari waktu ke waktu. Populasi ini terus menurun antara lain karena banyaknya perburuan skala lokal yang menyasar taring dan air matanya. Iya, kamu nggak salah baca. Masih banyak banget masyarakat yang percaya kalau air mata dugong ini adalah bagian dari ritual klenik. 

Untuk mencegah makin menurunnya populasi dugong, diadakanlah program Dugong and Seagrass Conservation Project (DSCP). Program ini dimulai pada tahun 2016 lalu yang diadakan di tujuh negara. Ketujuh negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Srilanka, Mosambik, Madagaskar, Timor Leste dan Vanuatu. Semoga saja program ini bisa menambah populasi dugong dan membuatnya terhindar dari kepunahan, ya. 

Penjaga Laut, jangan lupa ya untuk selalu semangat menjaga laut dan ekosistemnya. Tentu nggak mau kan dugong yang gemas ini akhirnya punah dari perairan kita? Oh iya, jangan lupa ajak teman-temanmu untuk daftar menjadi Penjaga Laut di sini, ya. Makin meriah makin menyenangkan! Sampai ketemu lagi, Penjaga Laut!