Penjaga Laut, kalau kalian main-main ke Instagram dalam beberapa bulan terakhir, pasti pernah deh ketemu post reels paus biru di Labuan Bajo. Keren banget, ya! Tentu menjadi suatu kekaguman sendiri karena raksasa laut yang satu ini ada di laut Indonesia. Hari ini, yuk kenalan dengan paus biru yang keren banget ini!
Seperti yang kita semua tahu, paus biru ini memang besar sekali. Tapi, seberapa besar sih sebenarnya? Jadi, paus biru ini panjangnya mencapai lebih dari 33 meter dan punya massa 181 ton metrik atau lebih. Penasaran nggak sih, hewan sebesar ini tuh kira-kira makannya apa dan sebanyak apa? Ternyata, mereka-mereka ini senang sekali makan krill. Krill ini mirip sekali udang. Wah, mirip siapa nih yang senang makan udang juga?
Berdasarkan penelitian dari National Oceanic and Atmospheric Administration Fisheries, Southwest Fisheries Science Centre dan University of California Santa Cruz, jagoan-jagoan ini nggak makan sembarangan. Mereka akan makan banyak krill jika memang di saat itu ada banyak krill yang tersedia. Kalau jumlah krill saat itu sedikit, mereka juga akan makan sedikit saja, yang penting cadangan oksigen saat menyelam terpenuhi. Tapi, kalau dirata-ratakan, paus biru bisa makan sampai 4 ton krill setiap harinya. Tetep banyak sih, ya.
Paus biru yang mampir ke laut Indonesia bukannya tanpa alasan, nih. Jadi, perairan Indonesia ini sudah lama menjadi jalur migrasi untuk banyak jenis paus, salah satunya adalah paus biru. Mereka biasanya memanfaatkan perairan di antara pulau-pulau kecil di Indonesia. Setiap tahun mereka melintasi Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur demi menemukan perairan yang lebih hangat untuk paus-paus betina yang akan melahirkan.
Sayang banget nih, ancaman para paus biru (dan teman-temannya juga) makin ke sini ternyata makin ke sana, alias makin parah aja, nih. Tidak cuma dari krisis iklim aja, tapi juga dari lalu lintas kapal, pencemaran laut, sampah plastik, sampai perburuan. Mungkin nggak semua ancaman ini terjadi di Indonesia, tapi efek jangka panjangnya bisa jadi ikut berpengaruh ke Indonesia dan belahan dunia lainnya. Kasihan banget nggak, sih?
Penjaga Laut, kita bisa membantu mengurangi ancaman-ancaman terhadap paus biru ini juga, lho. Caranya nggak usah susah-susah, kita bisa memulainya dengan hal kecil juga. Misalnya dengan mengurangi penggunaan plastik yang bisa jadi nantinya juga berakhir di dalam perut paus-paus tersebut – seperti yang sudah-sudah. Percaya deh, menerapkan gaya hidup ramah lingkungan ini pasti ada manfaatnya, baik buat diri kita sendiri maupun buat lingkungan sekitar, termasuk lingkungan laut. Jadi, let’s goooooo!
Mau berbagi cerita juga? Yuk daftarkan komunitas-mu ke dalam jaringan Penjaga Laut