Penjaga Laut, pasti sudah pernah mendengar kata “sergap” kan? Biasanya, kata ini diasosiasikan dengan penangkapan atau penyerbuan orang-orang jahat. Nah, di perairan juga ada nih alat yang digunakan untuk menyergap ikan. Tebak, apa namanya? Ya betul, namanya adalah Serkap. Beda satu huruf saja ya ternyata, nih.
Serkap adalah alat penangkap ikan tradisional yang dibuat dari bambu. Bentuknya ini mirip kerucut terpotong dengan ujungnya yang terbuka. Selain itu, Serkap juga punya rongga berbentuk bulat lonjong. Sebentar, katanya serkap terbentuk dari bambu? Bagaimana cara buatnya? Jadi, bambu-bambu tersebut dibelah kecil-kecil lalu diikat selang-seling dengan rotan. Pengikatan secara selang-seling ini dilakukan dalam tiga bagian sampai rongga bulat lonjong tersebut terbentuk.
Penasaran nggak, serkap ini sering dipakai di mana aja, sih? Serkap ini sering dipakai di perairan dangkal atau di perairan berlumpur. Biasanya, lokasinya sudah diperkirakan terlebih dahulu. Jadi, jarang banget ada pemasangan serkap di tempat yang belum pasti ada ikannya. Setelah ikannya diserkap, ikan ditangkap dengan menggunakan tangan. Lalu, ikannya dimasukkan dari bagian atas serkap. Ada beberapa jenis ikan yang biasa ditangkap dengan menggunakan serkap, salah satunya adalah ikan gabus.
Penjaga Laut, kembali diingatkan nih, kalau menangkap ikan ini sama sekali nggak dilarang, ya. Tapi jangan lupa juga untuk tetap memperhatikan dampak dan keberlanjutannya terhadap lingkungan, ya. Ingat, lingkungan dan perairan kita ini juga harus terus kita jaga, lho. Mau tinggal di mana kita kalau lingkungan kita rusak? Ingat, aksi kita-kita para anak muda ini harus terus dilakukan, karena ini aksi bukan sensasi! Semangat, yuk!
Mau berbagi cerita juga? Yuk daftarkan komunitas-mu ke dalam jaringan Penjaga Laut