Penjaga Laut, sudah sering banget kan dengar kabar tentang biota laut yang harus mati karena sampah laut? Beberapa dari mereka bahkan mati dengan banyak sekali sampah laut di dalam perutnya. Kasihan banget nggak sih? Apalagi sampah-sampahnya banyak banget yang nggak masuk akal juga. Apa saja sih sampah plastik dalam perut biota laut?
Menurut TKN PSL, ada beberapa jenis sampah plastik dalam perut biota laut. Siap-siap buat kaget ya, karena siapa tau kamu tanpa sadar sering membuang sampah plastik jenis ini. Jadi, di dalam perut biota laut bisa ditemukan sendok plastik (ada yang masih utuh, lho), bungkus cairan pengharum, plastik makanan ringan, bungkus permen, sampai serpihan bungkus makanan ringan. Serpihannya, lho. Itu kan berarti lebih kecil dibanding bungkus aslinya. Dan fakta mengejutkan lainnya adalah kenyataan kalau sampah plastik dalam perut biota laut ini tuh isinya benar-benar sampah plastik dari kegiatan kita sehari-hari, lho.
Dari sekian banyak kasus biota laut yang mati dengan banyak sampah plastik dalam perutnya, kasus yang nggak kalah bikin sedih hati adalah terdamparnya Paus Sperma di Desa Kapota Utara, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Paus ini terdampar di pantai yang jaraknya hanya 2km dari pemukiman warga. Ketika ditemukan, paus ini sudah membusuk. Lalu ketika tubuhnya dipotong untuk autopsi lanjutan, ternyata ditemukan banyak banget sampah plastik. Nggak tanggung-tanggung, bahkan ada sandal di dalam perutnya. Prihatin banget, nggak sih?
Penjaga Laut, isu ini sudah benar-benar mendesak, deh. Mau sampai kapan coba sampah-sampah plastik di laut kita ini merenggut nyawa biota laut? Saatnya untuk lebih peduli lagi dengan lingkungan, nih! Yuk mulai berjanji untuk nggak buang sampah sembarangan dan mengotori laut lagi. Bagikan aksi nyatamu ke media sosial dan jangan lupa tag @penjagalaut.org ya!
Mau berbagi cerita juga? Yuk daftarkan komunitas-mu ke dalam jaringan Penjaga Laut