Membangkitkan Listrik dengan Tenaga Matahari
November 7, 2021Krisis Iklim dan Perubahan Bumi
November 13, 2021Penjaga Laut, siapa yang sering merasa kalau lingkungan sekitar kita bising? Kebisingan itu bisa datang dari mana saja, entah dari suara kendaraan yang lewat, suara dari situs pembangunan konstruksi, atau dari sumber-sumber lainnya. Di tingkatan tertentu, suara-suara tersebut tentu bisa sangat mengganggu, ya. Nah, kira-kira, kalau di laut ada kebisingan seperti itu nggak, ya? Ternyata ada! Bahkan nggak kalah mengganggu juga, lho.
Kebisingan laut bisa bersumber dari berbagai hal, salah satunya adalah sumber alami. Contohnya misalnya aktivitas tektonik, gunung api, gempa bumi, angin, hingga gelombang. Pergerakan mamalia laut juga bisa menimbulkan suara-suara bising tertentu, lho. Coba bayangkan kalau ada angin kencang di atas atau ada sekelompok mamalia laut lewat, tentu ada suara bising yang terdengar, kan? Tapi, asalkan dalam batas wajar, suara-suara ini tidak mengganggu, kok.
Sumber kebisingan laut lainnya adalah lalu lintas kapal. Iya, kapal-kapal yang mondar-mandir itu bisa menyebabkan kebisingan laut juga. Kapal-kapal umumnya menghasilkan suara hingga batas 1000 Hz. Khusus kapal tanker raksasa, suaranya bisa mencapai 190 desibel atau sekitar 500 Hz. Nah, kapal-kapal ini menghasilkan semacam “tembok imajiner” yang menghasilkan kebisingan konstan. “Tembok” tersebut bisa menghalangi komunikasi antar mamalia laut hingga menimbulkan pencemaran suara. Coba bayangin kamu lagi ngobrol sama temanmu, tapi suaranya nggak kedengeran karena lingkungan sekitarmu berisik banget. Nah, kurang lebih seperti itu situasinya.
Eksplorasi laut, khususnya untuk kepentingan eksploitasi gas dan minyak juga bisa menyebabkan kebisingan laut yang cukup mengganggu. Survei seismik yang sering digunakan dalam proses pengeboran gas dan minyak di laut bisa menghasilkan suara dengan intensitas hingga 255 desibel. Intensitas suara ini dihasilkan melalui penggunaan airguns. Kalau mau membayangkan penggunaan airguns ini tuh separah apa efeknya, bayangkan deh penggunaan dinamit dan efeknya terhadap pendengaran manusia. Nah, kurang lebih seperti itu. Parah banget, ya? Penggunaan ini bisa menyebabkan kerusakan pendengaran dan konflik antar mamalia laut, lho.
Penjaga Laut, ternyata di bawah sana juga cukup bising ya. Kondisi ini cukup menyedihkan karena menyebabkan keberlangsungan hidup makhluk-mahkluk laut terganggu. Semoga segera ada solusi terbaik untuk permasalahan kebisingan laut ini, ya. Jangan lupa, kita tetap harus semangat menjaga laut dan iklim di bumi kita, ya! Semangaat!