Penjaga Laut, sudah nggak asing lagi kan, dengan bintang laut? Pastinya sudah banyak yang kenal, nih. Apalagi para penggemar serial kartun Spongebob Squarepants. Kalau selama ini kita melihat bintang laut sebagai biota laut yang lucu, berwarna merah muda, dan sepertinya gendut-gendut begitu, ya. Makanya, banyak yang menganggap bintang laut ini baik hati banget. Tapi, kalian tahu nggak kalau ada bintang laut berduri, predator terumbu karang?
Hah, bintang laut berduri? Iya, betul. Bintang laut berduri ini adalah biota laut endemik terumbu karang di kawasan Indo-Pasifik. Di Indonesia, rombongan berduri ini bisa ditemukan di wilayah Raja Ampat. Kawan Penjaga Laut yang tinggal di sana atau pernah berkunjung ke sana, sudah pernah ketemu? Oh iya, bintang laut ini juga merupakan salah satu jenis bintang laut terbesar di dunia. Mereka ini bisa tumbuh sampai ukuran diameter 1 meter. Wah, gede banget!
Bintang laut berduri ini benar-benar merupakan salah satu masalah terbesar dalam pelestarian terumbu karang. Bagaimana nggak, mereka-mereka ini bisa memakan karang hingga satu meter persegi per minggu. Yang bikin makin banyak peneliti kewalahan juga adalah mereka ini tumbuhnya cepat banget. Para bintang laut berduri betina bisa menghasilkan hingga 60 juta telur selama satu musim kawin. Predator mereka ini juga cuma sedikit. Jadi, terbayang nggak sih betapa luar biasanya bintang laut-bintang laut berduri ini?
Ih, mereka jahat, ya? Lalu gimana nih, mengendalikannya? Tenang, sudah ada beberapa metode pengendalian yang diterapkan, kok. Salah satunya adalah metode pengangkatan manual. Harus dilakukan secara hati-hati, nih supaya nggak merusak terumbu karang dan melukai orang-orang yang bertugas mengangkat. Durinya ini bisa bikin kita sakit bukan kepalang, jadi jangan sampai kena, ya!
Penjaga Laut, meskipun bintang laut berduri predator terumbu karang ini terkesan jahat, tapi kita harus selalu ingat kalau setiap mahkluk di dunia ini punya perannya masing-masing. Jadi, kita juga jangan jahat dan merusak mereka, ya. Ingat juga nih kalau kita nggak boleh ikut-ikutan merusak lingkungan. Yuk bagikan ceritamu terkait kegiatan menjaga lingkungan supaya yang lain turut terinspirasi! Jangan lupa tag media sosial Penjaga Laut, yaaa!
Mau berbagi cerita juga? Yuk daftarkan komunitas-mu ke dalam jaringan Penjaga Laut