Penjaga Laut, makin hari makin kerasa nggak sih kalau bumi kita ini memang lagi nggak baik-baik aja? Iklim berubah cepat banget. Paginya cerah banget sampai gerah, sorenya hujan deras, berangin, nggak kunjung berhenti. Nah, coba deh bayangin, kalau kehidupan kita yang di darat aja segitu terganggunya karena krisis iklim, apa kabar kehidupan di bawah laut sana? Mereka-mereka ini juga terdampak, lho.
Kawan-kawan Penjaga Laut tentu masih ingat kan, perubahan iklim ini menyebabkan suhu permukaan air laut naik? Nah, kondisi ini ternyata sangat berpengaruh terhadap kehidupan di bawah air sana. Suhu laut yang memanas ini bisa sangat berpengaruh pada pertumbuhan terumbu karang. Banyak banget lho, terumbu karang yang mati karena nggak sanggup bertahan melewati perubahan iklim ini. Kamu pernah lihat terumbu karang yang warnanya putih? Nah, itu dia terumbu karang yang mati. Sedih nggak sih, warnanya juga ikutan menghilang begitu?
Nggak cuma itu, perubahan iklim ini juga bisa mengganggu ketersediaan stok ikan di laut. Hal ini dikarenakan secara nggak langsung perubahan iklim juga mengganggu siklus perkembangbiakan ikan-ikan tersebut. Ya memang nggak semuanya sih, tapi terbayang kan ya kalau satu hilang terus rantai makanan terganggu itu jadinya seperti apa? Nggak cuma itu, terganggunya stok ikan ini juga akan berpengaruh terhadap kehidupan pesisir pula. Iya bener, kehidupan nelayan dan teman-temannya juga bisa jadi berubah karena perubahan iklim ini.
Penjaga Laut, perubahan iklim ini bukan cuma sekadar perubahan cuaca yang tadinya panas jadi adem, atau tadinya adem tiba-tiba terik menyengat. Ini juga tentang perubahan kehidupan dan kesempatan untuk beberapa pihak. Jadi, kembali ditekankan lagi nih, kalau perubahan iklim ini bukan hanya sekadar masalah elit. Ini adalah masalah kita semua, dan anak muda juga harus siap berpartisipasi untuk menekan laju perubahan iklim. Yuk semangat, pasti bisa!
Mau berbagi cerita juga? Yuk daftarkan komunitas-mu ke dalam jaringan Penjaga Laut