Penjaga Laut, apa sih yang kalian pikirkan kalau mendengar kata Sungai Mahakam? Iya betul, sungai ini adalah sungai terbesar di Provinsi Kalimantan Timur dan bermuara di Selat Makassar. Coba tebak, apa ya yang spesial dari Sungai Mahakam? Bener banget! Di sana ada Pesut Mahakam! Yuk, kita cerita-cerita lebih lanjut lagi tentang Pesut Mahakam!
Pesut Mahakam ini juga dikenal sebagai lumba-lumba air tawar. Bentuk kepalanya menyerupai umbi dan dia punya mata yang kecil. Ciri-ciri fisik ini ternyata bisa membantu mereka untuk beradaptasi di wilayah tempat tinggalnya yang cukup berlumpur. Panjang badannya bisa mencapai 2,8m dengan bobot hingga 133 kg. Wah, lumayan besar juga ya.
Kira-kira, mereka ini makannya apa, ya? Mereka suka sekali makan ikan, moluska, dan crustacea alias udang-udangan. Wah, seperti kita juga ya, suka banget sama ikan dan udang. Nggak cuma itu aja nih keunikannya, umur Pesut Mahakam juga bisa mencapai 30 tahun. Hayo Penjaga Laut, ada yang seumuran sama Pesut Mahakam nggak nih? Hehehe.
Oh iya, Pesut Mahakam ini juga jagoan berenang, lho. Kecepatan maksimum berenangnya bisa mencapai 20km/jam. Mereka ini juga mahkluk sosial yang senang berkerumun dengan teman-teman sekelompoknya. Jarang banget ditemukan Pesut Mahakam yang berenang sendirian, meskipun kadang-kadang bisa juga terlihat beberapa yang sendirian menjelang musim kawin.
Duh, tapi sayang banget deh, di balik semua kegemasan dan kelebihannya, keberadaan Pesut Mahakam ini mulai terancam. Menurut Danielle Kreb dari Yayasan Konservasi RASI, jumlah Pesut Mahakam tersisa 41 ekor. Hah? 41 ekor? Kayaknya bahkan lebih banyak teman-teman satu komunitas ya dibanding para Pesut Mahakam ini. Oleh karena itu, perlu ada langkah-langkah khusus yang diambil untuk menjaga populasi mereka supaya nggak makin berkurang. Salah satu cara yang bisa diambil misalnya dengan menetapkan kawasan konservasi tersendiri yang bebas dari para pemburu, tambang, dan limbah beracun. Nggak cuma itu, lingkungan sekitarnya juga nggak boleh tercemar, termasuk dari sampah dan aktivitas manusia yang berlebih.
Penjaga Laut, yuk sama-sama kita kuatkan langkah untuk terus menjaga lingkungan, khususnya lingkungan perairan kita. Hal ini tuh penting banget buat dilakukan supaya hewan-hewan gemas seperti Pesut Mahakam ini nggak punah. Rasanya pasti aneh banget deh, kalau lihat Sungai Mahakam tanpa Pesut Mahakam. Jadi, yuk sama-sama kita menjaga lingkungan supaya nyaman ditinggali – nggak cuma buat kita, tapi juga buat penghuni laut lainnya! Biar makin seru, jangan lupa ikutan Aksi Muda Jaga Iklim ya!
Sumber tambahan: Presentasi Novitasari, Pendampingan dan Advokasi Masyarakat Yayasan Konservasi RASI.
Mau berbagi cerita juga? Yuk daftarkan komunitas-mu ke dalam jaringan Penjaga Laut