Penjaga Laut, siapa yang merasa kalau dari hari ke hari makin banyak aja nih polusi yang mampir di kehidupan kita? Baik itu dalam bentuk debu, asap knalpot, petasan, dan masih banyak lagi. Jadi makin sering deh batuk, pilek, radang tenggorokan, dan penyakit-penyakit seputar telinga-hidung-tenggorokan lainnya. Nah, kalian tahu nggak kalau di bawah laut sana, polusi juga ada di mana-mana?
Bener, kalian nggak salah baca. Laut kita ini sudah penuh banget sama polutan. Menurut salah satu studi, 80% pencemaran laut ini berasal dari kegiatan manusia di daratan. Ada sekitar 80-90% limbah di perkotaan yang dibuang ke laut tanpa pengolahan terlebih dahulu. Nah, salah satu polutan utamanya ini adalah minyak. Minyak ini bisa berasal dari kegiatan industri, kegiatan rumah tangga, sampai kebocoran pipa dan fasilitas pengolahan minyak. Bahkan oli motormu juga bisa aja mengalir sampai laut, lho!
Polutan selanjutnya adalah kebisingan laut. Iya betul, laut ini berisik, lho. Siapa coba yang bilang laut sepi? Kebisingan laut bisa datang dari berbagai sumber, sama seperti kebisingan-kebisingan yang kita temui di darat. Di laut, suara-suara bising ini bersumber dari gelombang suara para mamalia dan – ya betul, ini dia salah satu yang paling merusak – suara kapal-kapal yang mondar-mandir di atas sana. Kebisingan ini nggak cuma bikin pendengaran para biota laut terganggu, tapi juga membuat aktivitas pencarian makanan, komunikasi, sampai perkembangbiakannya juga bisa terganggu. Wah, gawat juga ya!
Polutan yang terakhir tapi juga paling populer ini adalah tidak lain dan tidak bukan sampah plastik. Sudah nggak asing lagi, ya dengan sampah-sampah plastik ini. Mulai dari gelas plastik, sedotan, kantong plastik, sampai mikroplastiknya juga ramai banget mengotori laut kita. Kalian tahu nggak, sampah plastik di The Great Pacific Garbage Patch – pernah dengar, dong? Kumpulan sampah yang mengapung di lautan itu? – jumlahnya berapa? Yak betul, ada 80.000 ton sampah plastik di sana, setara dengan 500 jumbo jets. Mau nambah terus nih? Nggaklah ya?
Penjaga Laut, kalau polusi-polusi laut ini makin banyak dan dibiarkan terus, nanti lama-lama laut kita makin tercemar dan nggak biru lagi. Lalu kalau nanti biota lautnya banyak yang mati, apa nggak berpengaruh juga sama kehidupan kita di darat? Jadi, yuk mulai dari sekarang kita mencoba mengurangi kebiasaan-kebiasaan buruk bagi lingkungan dan mulai menggantinya dengan kebiasaan-kebiasaan baik. Bagikan keseruanmu melakukan aksi baik untuk lingkungan, yuk! Kami tunggu di media sosial Penjaga Laut, ya!
Mau berbagi cerita juga? Yuk daftarkan komunitas-mu ke dalam jaringan Penjaga Laut