Kok Mangrove Bisa Rusak?

Penjaga Laut, kita sudah sering sekali mendengar banyak manfaat mangrove, ya. Mangrove yang bisa menyerap karbon, mangrove yang menjadi tempat tinggal bagi biota laut, mangrove yang bisa membuat kualitas air menjadi lebih jernih, dan lain sebagainya. Tapi, bukan berarti mangrove ini bebas ancaman, nih. Kira-kira kalian tahu nggak sih hal-hal apa saja yang bisa merusak mangrove? 

Salah satu penyebab rusaknya hutan mangrove adalah alih fungsi lahan. Beberapa hutan mangrove di Indonesia mengalami alih fungsi lahan menjadi perkebunan sawit sampai perladangan ilegal. Sesuai namanya, mayoritas alih fungsi lahan ini nggak dapat izin. Selain itu, belum ada juga nih regulasi yang jelas terkait alih fungsi lahan ini dari pemerintah. Wah, sayang banget, ya. Ternyata, mangrove bisa rusak karena masalah yang seperti ini juga, ya.

Nggak cuma terkait masalah alih fungsi lahan aja, nih. Pembangunan di sekitar wilayah mangrove juga bisa menyebabkan mangrove rusak. Beberapa pembangunan yang mungkin dilakukan antara lain bangunan pertokoan dan pemukiman. Dengan dibangunnya pertokoan dan pemukiman ini – yang kemungkinan juga akan terus bertambah setiap tahunnya – akan bertambah juga potensi sampah dan limbah rumah tangga. Nah, udah kelihatan ya potensi masalahnya dari sini? Benar, harus ada pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga yang baik supaya nggak turut mencemari mangrove. 

Penjaga Laut, mungkin kesannya agak nggak kepikiran, ya, kenapa sih harus repot-repot menjaga mangrove supaya nggak rusak? Udah gitu tempatnya jauh pula dari rumah kita? Tenang, menjaga mangrove ini ada manfaatnya, kok. Mangrove ini bisa bantu menyelamatkan dunia dari perubahan iklim, lho. Bener, mangrove ini adalah salah satu jawaban dari masalah bumi kita yang masih berlangsung terus menerus ini. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu jadi lebih paham kenapa sih, mangrove ini bisa rusak? Kamu juga bisa lho ikutan menjaga bumi kita dari krisis iklim! Yuk bagikan cerita seru kamu menjaga bumi dari krisis iklim lewat media sosial – jangan lupa tag Penjaga Laut di @penjagalaut.org yaa!