Wah, Ada Jaring Tarik Berkantong!
April 14, 2022Minyak Hitam Terus Mengganggu Bintan
April 16, 2022Penjaga Laut, seperti yang kita tahu, wilayah laut di Indonesia ini luas sekali. Ada banyak sekali laut di berbagai wilayah Indonesia. Salah satunya adalah Laut Arafura. Tentu sudah nggak asing lagi, dong dengan laut yang satu ini? Laut Arafura nggak hanya dikenal karena potensinya, tapi juga karena akan dijadikan tempat penerapan perikanan terukur dalam waktu dekat ini. Yuk kita kenalan lebih jauh dengan Laut Arafura!
Laut Arafura terletak di Samudera Pasifik, tepatnya di antara Australia dan Papua. Luas wilayahnya mencapai 650.000 km2. Menurut penelitian Ridwan Mulyana, Dirjen Perikanan Tangkap KKP dan John Haluan, Mulyono S. Baskoro, dan Sugeng Hari Wisudo dari IPB University, potensi ikan di laut ini besar sekali. Laut Arafura sendiri dikenal sebagai “the golden fishing ground” dalam dunia perikanan tangkap di Indonesia. Kamu bisa menemukan ikan pelagis, ikan demersal, udang, cumi-cumi, lobster, dan ikan karang di sana. Potensi lestarinya bisa mencapai 771.600 ton/tahun, lho!
Karena kekayaan potensi lautnya inilah, banyak sekali kapal-kapal penangkap ikan berukuran > 30 GT datang ke Arafura untuk melakukan perikanan tangkap skala besar. Sayang sekali nih, ternyata juga ada banyak praktik IUU Fishing di Laut Arafura. Masalah-masalah yang ditimbulkan akibat praktik IUU Fishing ini antara lain adalah metode penangkapan ikan yang merusak, perusakan habitat ikan, dan konflik sosial lainnya.
Mengingat besarnya potensi yang dimiliki Laut Arafura dan pentingnya menjaga lingkungan perairan tersebut, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menginisiasi pembuatan draft Dokumen Konvensi Regional. Menurut Plt. Asisten Deputi (Asdep) Keamanan dan Ketahanan Maritim Helyus Komar, rancangan dokumen tersebut memuat baik hal-hal yang mengidentifikasi masalah lingkungan di Laut Arafura dan dampak lingkungan, sosial ekonomi, isu-isu sektoral, dan tata kelola masyarakat pesisir di wilayah tersebut.
Selain itu, untuk meningkatkan penjagaan terhadap Laut Arafura dan laut lain di wilayah WPP RI 718, pemerintah melakukan kerja sama antar instansi untuk mengakselerasi proses penjagaan keamanan tersebut. Beberapa instansi yang bekerja sama dalam pengamanan ini adalah PSDKP KKP dan Bakamla bersama Polairud Baharkam Polri dan TNI AL. Direktur Pengendalian dan Operasi KKP Pung Nugroho menegaskan, pihaknya juga telah menyiapkan tiga strategi untuk pelaksanaan pengawasan ini, yaitu peningkatan kapasitas dan intensitas pengawasan, penindakan tegas terhadap pelaku IUUF, dan pemberdayaan nelayan.
Penjaga Laut, semoga Laut Arafura kita ini bisa dijaga dengan baik sehingga selalu lestari dan jauh dari IUU Fishing, ya. Jangan lupa nih, kita juga bisa terus berkontribusi untuk menjaga kelestarian laut kita dengan tidak menangkap ikan secara berlebihan dan tidak membuang sampah sembarangan ke laut. Ingat, langkah kecil kita ini berarti. Tetap semangat ya, Penjaga Laut!